Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

BUKU SAKTI KLAS X

Konsep konsep Biologi
oleh : isharmanto
Gonzaga College


Kata Pengantar


Mengingat Biologi itu mempelajari Mahkluk Hidup , Tentulah sifat sifat mahkluk hidup harus dipahami secara detail keberadaannya. Setidaknya peta sel - jaringan - organ tubuh mengetahui dan memahaminya
Pemahaman secara detail mahkluk hidup adalah bukan menghafal ciri ciri yang ada secara membabi buta, tetapi memaknai secara mendasar apa itu mahkluk hidup. 

Mahkluk hidup adalah disusun oleh unit tekecilnya berupa sel maka di sel itulah sebenarnya kehidupan terjadi, didalam sel itulah sistem terjadi . Dan dari sinilah harus dikuasai sepenuhnya bagaimana makna kehidupan dimulai .
  • Bagaimana sel itu mendapatkan makanan, yang kemudian dicerna 
  • Hasil cernaan itu kemudian untuk apa 
  • Zat yang tidak dicerna kemudian dibagaimanakan 
  • Setelah melakukan itu semua kemudian untuk tujuan apa ? 
  • dll
Dari pemahaman itu kemudian dikembangkan ke mahkluk hidup sel tunggal (unicellulair) so dikorelasikan dengan tubuh kita yang multicellulair terus bagaimana semua ini terjadi .
Jadi dari hal diatas berarti semua yang dilakukan oleh kita , dengan mati matian mencari material dari luar dengan di lomando oleh Koordinasi untuk memahami dan melenturkan lingkungan , sehingga kita bisa mendapatkan matteri itu . yang kemudian masuk ke sistem Pencernaan , Respirasi , Ekskresi , Transportsi , Tumbuh dan Reproduksi adalah semua dikhususkan agar semua mencapai ke sasaran bagian terkecil tubuh kita. 

bagian terkecil tubuh kita itu adalah Sel .

Jika anda memaknai makanan berupa protein sampai di lambung dicerna oleh enzim pepsin menjadi peptone belum berarti apa apa makanan itu sebelum makanan itu sampai di sel dengan berbagai cara. Artinya jangan hanya berhenti mengetahui enzim di lambung dicerna secara bagaimana saja tetapi kuasai hingga makanan itu bisa akhirnya di sel kemudian diapakan .


Jika anda memaknai udara yang kita hirup berupa oksigen sampai di paru dan berakhir di alveolus belum berarti apa apa oksigen itu sebelum oksigen itu sampai di sel dengan berbagai cara. Artinya jangan hanya berhenti mengetahui organ yang digunakan , saluran dan mekanismenya tetapi kuasai hingga semua itu bisa akhirnya di sel kemudian diapakan

penulis

Kita awali materi dari Klas 1 ( di UN : 10 soal )

Keaneka Ragaman Mahkluk Hidup

1. Klasifikasi caranya dibagi 3 :

  1. Alamiah didasarkan atas pengelompokan yang dilakukan oleh alam / habitat , tumbuhan biji , perdu , semak , ( kecoa - burung merpati , ubur - hiu dll )
  2. Buatan / Artifisial dibuat oleh manusia ( kecoa, belalang dalam kelompok insekta dll Jadi klasifikasi Buatan mendasarkan ke cirri tubuh: anatomi , reproduksi , fisiologis , cara reproduksi dll, sehingga menyederhanakan obyek studi .Ini yang dilakukan oleh Carollus Linnaeus sehingga ia mendapat gelar Bapak Klasifikasi
  3. Phillogenik : hubungan evolusi / hubungan kekerabatan : mis kera dan manusia . Tokohnya Charles Darwin

2.URUTAN TAKSON
 

PIKOFAGES (hewan) / DIKOFAGES (tumbuhan) artinya semakin kearah spesies maka
  • semakin banyak persamaan
  • sedikit perbedaan sehingga sulit dibedakan
  • sedikit anggotanya dan sangat dekat hubungan kekerabatannya

  • Pencarian jenis mahkluk hidup yang belum diketahui namanya dapat menggunakan KUNCI DETERMINASI
  • Kunci determinasi : kunci yang dikotomis berisi uraian 1 a - 2b dst
  • kunci ini berupa buku deteksi / determinasi yang digunakan untuk mencocokkan nama species tersebut sehinnga bisa diberi nama
  • lihat soal di blog ini pada analisa skl 1
CARA MUDAH
  • Bagaimana cara menggunakan kunci ini dengan mudah untuk menyeleasaikan soal UN ?
  • Tentukan cara mengurutnya dari no yang paling belakang kedepan , jangan memulai dari nomer 1a atau 1b
  • Pencocokan dari nomor yang besar ke nomor kecil pasti di jamin benar.
Binomial Nomenclature

3. Memahami maksud dua tumbuhan pada Sacaharum officinarum dg Sacharum spontaneum dalam klasifikasi itu bagaimana ?

  • Kedua tumbuhan diatas Genusnya sama namun Species beda , sehingga kedua tanaman itu sama Genus , yaitu sama sama Genus Sacharum
  • Ini berarti kedua tanaman tebu dan glagah itu meskipun sama genus Sacharum namun speciesnya terjadi perbedaan artinya keduanya beda species , beda strukturnya 
  • Jadi meskipun keduanya sama genus dan mirip namun keduanya terjadi perubahan kearah speciasi maka pengelompokannya dimasukkan dalam Keaneka ragaman species
  • Berbeda pada berbagai Jenis pada Padi misalnya padi Gogo dengan Padi Pandan wangi , meskipun berbeda keduanya masih Padi dituliskan Oryza sativa 
  • Keduanya berbeda hanya ke arah variasi atau macam bukan jenis jadi hanya menunjukkan ia berbeda beberapa gennya tetapi masih satu species Oryza sativa  
  • Kedua tanaman padi Gogo dan Padi Pandan wangi itu kemudian dikelompokkan dalam Keaneka ragaman genetik
  • Untuk keaneka ragaman genetik mempunyai karakter jika mahluk hidup yang berbeda itu dikawinkan masih fertil
Penulisan ilmiah dengan karakter

  • Karakter penulisan ilmiah pada species dan karakter pada takson misal Species ditulis dua nama (nomenclature binomial)
  • Penulisan nama genus dengan satu nama yaitu nama depan species
  • Penulisan takson family pada tumbuhan berakhiran ceae , ordo tumbuhan berakhiran ales dll ( detailnya juga bisa dilihat bdi blog ini)

4. Keaneka Ragaman Mahkluk hidup ada 3

  1. Keaneka ragaman genetic : dikawinkan Fertil : kelapa apa saja namun jangan ikut kelapa sawit , mangga apa saja asal jangan kweni , pisang apa saja asal jangan pisang kipas dll yang tidak bisa Jeruk /Ganggang apa saja ( keaneka ragaman ini disebut pula keaneka ragaman dalam satu species)
  2. Keaneka ragaman Species dikawinkan Steril : sapi dengan kerbau atau dengan anjing dll berbagai jenis ikan , berbagai jenis burung dll
  3. Keaneka ragaman Ekosistem : keaneka ragaman pada lingkungan nya : Gurun , Hutan Tropis , Taiga , Tundra , pantai dll
Karakter Penanda *
  • Hutan : , Kanopi . Liana , Tanaman hetrogen , Iklim mikro di dasar hutan dan makro di tajuk kanopi tumbuhan
  • Gurun : Xerophyt , interval suhu siang malam tinggi , evaporasi tinggi maka ….
  • Pantai berlumpur : Bakau / mangrove yang punya akar nafas ( Lumpur hasil dari penguraian sampah sehingga BOD ( Biological Oxygen Demand) naik , DO ( Desolve Oksigen) turun sehingga bakau menggunakan akar nafas)
  • Taiga : Konifer ( Tumbuhan berdaun jarum )
  • Tundra : Lichenes, ( padang es ), dll
  • Laut : salinitas tinggi , perrbedaan suhu kedalaman beda
Pelestarian
5. Pelestarian Insitu Berarti : disitu , ditempat aslinya : Badak bercula satu diujung kulon sedang eksitu diluar habitatnya , bunga Raflesia di kebun raya bogor dll yang jelas exsitu itu untuk upaya penelitian yang kebanyakan berupa kebun 2 nggak di aslinya OK

6. Kingdom Virus
Reproduksi Virus :

  1. Lisis ( APEAL : Adsorbsi-Penetrasi-Eklipase/Replikasi-Asembling-Lisis) dan
  2. Lisogenik ( virus menumpang hidup di sel inang membentuk PROFAGE) inang tetap hidup dan membelah namun suatu saat melisis juga )

  • Tumbuhan : Tungro ( padi kerdil) , CVPD ( jeruk ) , Mozaik ( TMV/ belang daun tembakau ) , Blister blight pada Teh
  • Hewan : Rabies , Flu burung ( H5N1/Myxovirus ) Foot Mouth Disease ( sapi )
  • Manusia : Demam berdarah ( Dengue) Polio , Cacar ,Hepatitis, Rabies, Trachoom, Campak , Herpes , Morbili , Kutil pada manusia , Gondong , Flue , Aids , Sars , Ebola dll
  • Untuk menghafal penyakit virus ini mudah sebenarnya yaitu setiap membaca penyakitnya disertakan Virusnya , misal virus hepatitis , virus polio maka otak akan menandai nya
  • Ciri virus : dpt dikristalkan ( spt benda mati), punya 1 nucleotida DNA or RNA ( mampu reproduksi ) , Parasit obligat , Hanya bisa dikultur / dikembang biakkan di jaringan m.h misal di embryo telur dll nggak bisa dikembangkan di media bakteri misal agar , Aseluler dll
  • Pembunuh Virus ampuh yaitu INTERFERON Produk bioteknologi

7. Kingdom Monera ( Bakteri dan Ganggang Biru )

  • Bakteri : Dinding sel ( Peptidoglikan ), peptidoglikan tebal pada kelompok gram + sebaliknya ,Prokaryotik ( inti tanpa selaput ) digolongkan Monera
  • Bentuk cocus, basilus, vibrio, spirillium , mesosom pengganti mitocondrianya , reproduksi Amitosis (biner atau membelah diri)
  • Bergerak dengan flagel ( mi-li- am- per ) : Monotrik , Lopotrik, Ampitrik , Peritrik
  • Koloninya bisa Streptococus, Stapilococus , Sarkina , Diplococus , Diplobacillus etc
  • Respirasi bisa aerob dan aerob serat fakultatif ataupun obligat , bisa autotrop maupun heterotrop , Thermofil , Psikrofil , dengan reproduksi vegetatif amitosis maupun generatif dengan paraseksual ( konjugasi transduksi, transformasi )
Peran /guna bakteri untuk
  • Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium pasteurianum )
  • Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB membuat nitrat (HNO3) dengan meng oksidasi nitrit ( Nitrosococus , Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2
  • Teknik plasmid ( Rekombinan gen ) / pembusukan di usus, buat vitamin K ( Esherichia colly )
  • Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus ) Bioinsektisida / BT ( Bacillus Thuringiensis )
  • Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP ( Methilophyllus )
  • Biogas methan ( Methanobacterium ) dll
  • Penyakit bakteri : Tiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes, Dipteri , Radang pa ru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe (menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)


8.Kingdom Fungi
  • Jamur OZABD jamur ini mempunyai karakter : Oomicotina ( jamur air : Phytoptora), Zygomicotina (Rhizopus ) , Ascomicotina ( Ascus spt beruas ruas Penisillium dan Asergillus dan Sacharomyces ) Basidiomycotina ( Basidium berpayung ) Volvariela volvacea , Auricularia dll , Deuteromicotina : Monilia sitophyla ( Oncom)
  • Dengan Prinsip Reproduksi dari Spora – Hifa – Micellium – Sporangium – Spora
  • Mendapatkan makanan makanan secara heterotrop menguraikannya secara eksternal dengan mengeluarkan enzim keluar / kesubstrat. Makanan kesel sudah sederhana.
  • Jamur Merugikan Aspergilus flavus racun aflatoxin , Pucinia ( Padi ) , Ustilago ( Gandum) , Phytoptora infestan (kentang ) Aspergilus fumigatus ( paru paru burung)
  • Jamur Menguntungkan : Rhizopus ( tempe ) , Aspergilus wentii ( kecap), Sacharomyces cerevisae (alcohol), Monilia sitophyla ( Oncom) Volvariela volvacea , Auricularia ( jamur berukuran besar dimakan Basidiokarpnya ( badan buah) ,Basidium penghasil Basidiosporanya
 
  • Lichenes ( simbiosis mutualisme jamur dan Ganggang ) : sebagai tumbuhan perintis
Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut.
  • Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
  • Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.
  • Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan substratnya.
  • Bersifat saprofit dan parasit.
  • Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
  • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi).
  • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.
Kiasifikasi Jamur
1. Zygomycota
  • Nama Zygomycota berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora.
Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
  • Biasa hidup sebagai saprofit.
  • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
  • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
  • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
  • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.

2. Ascomycota
  • Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus.
  • Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. P
  • erkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
  1. Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina,
  2. Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
  3. Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami.
  4. Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
  • Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.
CONTOH
  1. Saccharomyces  :                                                                                                                      Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan. Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.
  2. Penicillium sp.                                                                                                                           Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat penisilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,
  3. Neurospora crassa                                                                                                                          Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom. Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.
3. Basidiomycota
  • Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
  • Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
  • Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
  • Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).
4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
  • Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
  • Tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota dan Bosidiomycota. 
  • Jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti) karena perkembangan biakkanya hanya vegetatif tidak ada hase generatifnya
  • Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfekti ini banyak yang menimbulkan penyakit, seperti Dermatomikosis
9. Kingdom Protista
  • Ganggang(protista tumbuhan)
  • Protozoa(protista hewan)
  • Jamur Lendir dan Jamur air ( Ptotista jamur)
Algae
  • Ganggang hijau. keemasan,coklat dan merah ( Chloro, Crisso, Phaeo dan Rhodophyta ) dengan urutan pigmen chlorofil, karoten/xantofil dan fikoXantin dan FikoErythrin). Adaptif terhadap air , Autotrop
  • Peran Spirulina (biru – SCP ),Anabaena (biru -fiksasi nitrogen),Chlorella (hijau SCP),Diatomae / Navicula (keemasan –isolasi dinamit),Laminaria (coklat/pirang-mengandung asam alginate untuk tekstil, kapsul kosmotik ),Euchema spinosum , Glacilaria, Gelidium (EGG) (merah–agar agar dengan pasta dr telur (EGG)

Protozoa ( RSCM ) : Rumah Sakit Cepet Mati

  1. Rhizopoda ( kaki semu / psudopoda ) : Amuba , Foraminifera (indicator minyak bumi )
  2. Sporozoa ( tanpa alat gerak ) : Plasmodium ( malaria ) dibawa nyamuk Anoples (STMGZOO)
  3. Ciliata ( Bulu getar /Cilia) : Paramaecium caudatum ( indicator air jernih )
  4. Mastigopora/Flagelata (Bulu cambuk) : Tripanosoma ( penyakit tidur ) Euglena (berklorofil)

10. Hewan ( Animalia ) : P C P N A M M A E C


  • P & C : Diploblastik , P : Triploblastik Acoelomata , N : Triploblastik Pseudocoelomata
  • A sampai C : Triploblastik Coelomata
  • P (CHD) : Calcarea , Hextinelida, Demospongia ( Ascon , Sycon , Leucon ) terdapat Sel koanosit (pencernaan ) Amubosit (mengedarkan makanan )
  • C (HAS) : Hidrozoa , Antozoa , Schipozoa ( Hydra , Lilia Laut , Ubur ubur )
  • P (CTT) : Cestoda , Trematoda , Turbelaria ( C. Pita , C Hati , C. Planaria )
  • N(OTAWA) : Oxyuris vermicularis , Trichinella, Ascaris lumbricoides, Wucheria, Ankilostoma duodenale ( C. Kremi , C. Otot , C . Perut , C. Filaria , C. tambang )
  • A (POH) : Polychaeta , Oligochaeta, Hirudinea ( C. wawo , C. Tanah , Lintah )
  • M (CGP) : Chepalopoda , Gastropoda , Pelecypoda (Cumi , gurita , Siput , Kerang)
  • A ( CAIM) : Crustacea , Aracnoida , Insekta dan Myriapoda ( Jumlah kaki 5 psg – 4 – 3 – 2/1 Psg), ( Udang , Laba laba /Kalajengking , serangga, Kaki seribu / Kelabang )
  • E (OACEH) :Ophiuroidea , Asteroidea , Crinoidea , Echinoidea , Holothuroidea (Bintang Ular , Bintang Laut , Anemon , Bulu Babi , Teripang )
  • C (PARAM) : Pisces , Ampibia , Reptil , Aves , Mamalia ( ikan , katak , salamander , ular , buaya , unggas , menyusui )
  • Pisces ( Agnatha , Chondrictyes , Osteichtyes )
  • Ampibia ( Apoda, Anura , Urodella)
  • Reptil ( Squamata, Chelonia ,Crocodilia , Ophidia ) ,
  • Mamalia( Chiroptera, Marsupialia, Monotremata , Cetacea , carnivore dll+)
Platyhelminthes



Nemathelminthes

 Annelida
  • Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudineae termasuk ke dalam jenis cacing cincin yang sering dikenal dengan nama Annelida. Pembagian kelas dalam annelida ini didasarkan atas keadaan rambut di permukaan tubuh.
  • Berikut ini perbedaan dari tiga kelas tersebut :
  1. POLYCHAETA (cacing berambut banyak) Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
  2. OLIGOCHAETA (cacing berambut sedikit) Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu)Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera)
  3. HIRUDINAE (cacing tidak berambut) Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinamakan Hirudin. Contoh cacing tersebut adalah Hirudo medicinalis (lintah). Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. Contoh lainnya yaitu Hirudinaria javanica (lintah kuning) dan Haemadipsa zeylanica (pacet)
Arthropoda


Mollusca



Echinodermata


11. Reproduksi Hewan
  1. Pada Platihelmintes - Cacing Pita : (Telur – Hexacant – Cisticercus – C dws Taenia Solium (cacing pita babi ), T saginata (sapi) ,Echinococus granulosus (anjing) Masuk tubuh makan daging yangada Cisticerkus.
  2. Cacing Hati ( Fasciola hepatica ) : TuMiSiR Calon MC ( Telur –Mirasidium- Sporosis- Redia- Cercaria- MetaCercaria) mirasidium kesiput , keluar metacercaria lerumput – Ternak C, Dewasa – Manusia , Cacing hati Ikan Clonorsis sinensis
  3. Coelenterata : Zygot – Planula- Polip (skifistoma) – Efira – Medusa muda – Dewasa( Ubur ubur ) Generasi generatif Medusa Dewasa karena menghasilkan zigot )
  4. Cacing Tambang ( Ankilostoma ) Telur – Larva Rhabditiform – Filariform – menembus kulit - pembuluh darah – hati- jantung - paru – mulut – kerongkongan – usus (anemia)
  5. Cacing Wucheria /filaria : Telur – larva microfilaria (nyamuk culex) – Elephantiasis (menyumbat kelenjar limfe , Limfe turun ke kaki jadi bengkak )
  6. Anelida : Cacing tanah : telur diletakkan di KLITELUM ruas yang menebal ,hermaprodit
  7. Arthropoda – Pada Arachnoida : Kelisera dimulut ( Racun) , Pedipalpus ( capit) memgang , memasukkan sperma Insekta : Metamorfosis sempurna ( Holometabola ) : T-L-P-I : kupu , nyamuk , lalat Hemimetabola : T-N-I: Belalang , kecoa,jangkrik
  8. Molluska ( CGP) Chepalopoda ( kaki di kepala ): tanpa cangkang kec Nautilus Gastropoda ( kaki di perut ) cangkang satu : siput ( bekicot , Lymnea ) Pelecipoda ( kaki pipih ) /Bivalvia (cangkang sepasang)/Lamelibranchiata (insang berlapis lapis) : kerang Lapisan cangkang dari luar ke dalam berurutan Periostrakum ( gelap / hijau ) , Prismatik dan nakreas (mengkilat ) – PPN Mutiara buatan : batu kecil diletakan di antara Mantel dan Nakreas
  9. Echinodermata : OACEH yang bisa dimakan Holothuroidea : teripang semua bergerak dengan kaki ambulakral (diawali dari lubang madreporit – ke mulut melalui pembuluh)
  10. Chordata ( Vertebrata ) PARAM

    12 PLANTAE
    • LUMUT (Bryophyta) dan PAKU (Pterydophyta) dan SPERMATOPHYTA
    • PAKU ( PS) : di bawah (sporofit ) 2n ada daun sporofil sporogonium – sporangium
    • LUMUT ( LG ) : diatas (Gametofit ) yang kromosomnya haploid ada alat kelamin anteridium ( jantan) dan arkegonium (betina)
    Pada Lumut (Bryophyta)
    metagenesis, sebagai berikut:


    C. Pada Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
    metagenesis, sebagai berikut:



    • Ciri Lumut : - Gametofitnya :Tumbuhan lumut . Sporofitnya :Sporogonium (Bryophyta) - Akar Rhizoid , belum punya Berkas pengangkut Xilem dan Floem ,Gametofit lebih lama hidupnya dibanding sporofitnya Sporogoniumnya : terdapat Seta (tangkai) , Apofisis (ujung tangkai yang melebar ) , kaliptra (tutup sporogonium)
    Klasifikasi Dibagi
    1. Lumut Daun ( Musci) contoh Spagnum ( berumah satu)
    2. Lumut Hati ( hepaticae) contoh Marchantia polymorpha untuk penyembuh hepatitis dengan batang tak namapak dibungkus daun

    Tumbuhan Paku/ Pterydophyta
    Metagenesis Daur hidup paku

    • Tumbuhan paku atau dikenal dengan Pterydophyta
    • Tumbuhan paku adalah salah satu dari kelompok kingdom Plantae yang secara evolusi lebih maju dibandingkan Bryophyta (Lumut)
    • Tumbuhan paku sudah tergolong dalam Tracheophyta karena sudah mempunyai Trakeid atau berkas pengangkut baik Xilem maupun Floem OK
    • Selain akarnya sudah jelas dan membentuk sistem perakaran serabut.
    • Secara keseluruhan Paku dan Lumut mempunyai persamaan yaitu adanya peristiwa metagenesis
    • Metagenesis yaitu peristiwa pergiliran keturunan dari fase sexual ke fase asexual ke fase sexual lagi sehingga membentuk daur/cyclus.
    Karakter khas pada Pteridophyta ( tumbuhan paku)
    • Tumbuhan paku dewasa yang dijumpai di alam merupakan fase sporofit yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan seksual.
    • Spora yang jatuh ditempat lembab akan tumbuh menjadi protalium atau prothallus yang merupakan fase gametofit yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau
    • Fase gametofitnya lebih pendek daripada fase sporofitnya.
    • fase sporoitnya berupa tumbuhan paku sendiri

    Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase
    1. Fase Gametofit
    2. Fase Sporofit.
    • Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora.
    • Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium),yang sementara kemudian akan menjadi tumbuhan paku setelah terjadi fertilisasi
    PROTHALLIUM 

    • Prothallium berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati,
    • tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya)
    • tidak berbatang, tidak berdaun.
    • Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab.
    • Dari prothallium Tumbuh anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur).
    • Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
    Ciri Paku : Gametofitnya : Protalium Sporofitnya : Tumbuhan Paku
    • Pterydophyta : Akar serabut , ujung daun muda menggulung, berkas pengangkut ada konsentris , daun berspora karena ada Sporogonium ( ada indusium , sporangium , annulus) pada daun sporofil di bagaina bawah
    Klasifikasi Paku berdasar sporanya
    1. Paku homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis sama ) : paku kawat ( Licopodium )
    2. Paku Heterospor homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis beda : paku rane ( Selaginela) semanggi ( Marsilea crenata )
    3. Paku Peralihan (spora ukuran ,bentuk sama & jenis beda) Paku Ekor Kuda ( Equisetum debile)
    Sistematika / Klasifikasi Linnaeus 

     
     Spermatophyta ( kormophyta Berbiji )
    • Gymnospermae : Biji Terbuka : pembuahan tunggal , belum ada bunga namanya Strobilus Ex : Pinus, Melinko, Damar, Conifer , Gingko biloba, Pakis haji
    • Angispermae ( Mono dan Dikotil) : pembuahan ganda , berbunga ( monokotil kelipatan 3 , dikotil kelipatan 5 ) , Pembuahan ganda IG 1 dengan Ovum jadi Zygot (2n), IG2 dengan IKLS jadi Endosperm ( 3n)

    13. Lingkungan ( Ekologi )
    Polusi Udara :

    1. CO gas mematikan , Afinitasnya dengan Hb lebih kuat dibandingkan Oksigen  
    2. CO2 : Efek Rumah Kaca ( penghijauan ) dampaknya suhu bumi meningkat Global Warning
    3. SO2 dan NOx : Hujan Asam ( diberi kapur )
    4. CFC : Membuat lubang pada Ozon , sehingga terjadi Penetrasi sinar Ultraviolet inyensitas tinggi
    Polusi Air dan Tanah
    1. Sampah Organik : Biological Oxygen Demand naik , Desolve Oxygen turun
    2. Pupuk /Deterjen : Eutrofikasi ( Blooming eceng gondok / ganggang ) : BOD naik , DO turun karena Oksigennya digunakan untuk mengurai daun eceng gondok yang tua dan mati oleh bakteri terjadi pula Pendangkalan
    Polusi Suara : Suara diatas 80 dB

    Suksesi

    • Suksesi Primer : Ada – hilang – Ada : ada lagi diawali dengan urutan vegetasi Lichenes – lumut / paku – rumput – semak – perdu – pohon
    • Suksesi sekunder : Ada – Rusak – Ada : hutan terbakar cirri Vegetasi sama dari sebelumnya
    Rantai makanan
    • Nichia /Niche : Status Jabatan m.h (kompetisi terjadi jika , Tempat dan Niche sama)
    • Tingkat tropi I : Produsen ( fitoplankton , tumbuhan hijau )
    • Konsumen I : Herbivora ( Zooplankton , sapi )
    • Dasar piramida : Produsen
    • Rantai Perumput : dimulai dari Produsen
    • Rantai Detritus : dimulai dari sissa m.h dimakan detritivor ( Cacing , Belatung )
    • Perpindahan energi pada rantai makanan : energi terkecil di Konsumen terakhir , karena terjadi pengurangan 90 % yang menjadi Egesta, ekresta, aktifitas , jadi yang untuk tuimbuh 10%
    • Insektisida ( DDT) yang bersifat Non Bio Degradable tercemar di perairan Kandungan DDT terbesar Konsumen terakhir
    • Hg tercemar di perariran Hg akan mengendap ke dasar sehingga kandungan terbesar di Kerang yang berupa kehidupan bentos . menyebabkan Minamata
    • Predasi : Predator dengan yang dimangsa
    • Komensalisme : Anggrek dan mangga , Liana ( rotan ) yang merambat dengan pohon
     
    BioGeoKimia : suatu siklus materi berupa unsur /senyawa kimia dari MH bio) kelingkungan ( geo)
    • Siklus O2 CO2 pada respirasi dan fotosintesis
    • Sikus Nitrogen dalam nitrifikasi, fiksasi dan penguraian sisa sisa oleh bakteri dll

    SUKSESI lINGKUNGAN
    dibagi 2 suksesi
    1. Suksesi Primer dan
    2. Suksesi sekunder



    Tahap-tahap terjadinya suksesi adalah:


    Lahan kosong invasi benih kolonisasi kompetisi interaksi antarkomunitas dan lingkungan stabilisasi dan tercapainya keseimbangan yang mantap.

    • Di kebun yang telah lama ditinggalkan, akan ditumbuhi berbagai jenis rumput. 
    • Dalam hal ini sudah terjadi invasi benih, dimulailah kolonisasi rumput pada tempat tersebut. 
    • Kemudian muncul semak, perdu, dan pohonpohon, sehingga di kebun tersebut terjadilah kompetisi untuk mendapatkan zat makanan, ruang, dan cahaya. 
    • Dalam komunitas yang terbentuk itu kompetensi akan berkurang, yang melalui penyesuaian terhadap lingkungan yang berubah-ubah. 
    • Jenis-jenis yang dapat bertahan akan terjadi interaksi dan saling ketergantungan, stabilitas dan keseimbangan komunitas dapat tercapai sehingga terbentuk menjadi hutan. 
    • Proses perubahan dalam suksesi dari awal sampai mencapai keseimbangan yang mantap akan memakan waktu yang sangat lama. 
    Suksesi Primer
    • Suksesi primer terbentuk ditandai oleh hilangnya komunitas asal secara total
    • hilangnya komunitas misalnya karena letusan gunung, tanah longsor, penambangan timah dan batubara sehingga tidak ada organisme penyusun komunitas asal yang tersisa, yang ada hanyalah tanah gersang yang berupa batu-batuan. 
    • Dalam waktu yang lama dimulainya munculnya organisme perintis yang berupa lumut kerak. 
    • Lumut kerak ini akan melapukkan batuan yang semakin lama pelapukan tersebut akan terbentuk tanah. Ada beberapa spora paku terbang dibawa oleh angin dan jatuh pada tanah itu, sehingga tumbuhan paku tumbuh.
    • Proses pelapukan batuan semakin intensif dan tanah yang terbentuk semakin kaya nutrien. 
    • Keadaan ini terus berlanjut akan terbentuk ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan perdu yang akhirnya mencapai klimaks. 
    • Dengan demikian, suksesi primer terjadi ditandai dengan permukaan yang kosong sehingga akan muncul ekosistem baru.
     Suksesi Sekunder.
    • Suksesi sekunder berlangsung pada bekas ekosistem tidak mengalami kerusakan total. 
    • Jadi, tidak mengubah komunitas asal secara total, substrat dan kehidupan asal masih dijumpai. 
    • Misalnya, terjadi kebakaran alami, banjir, angin kencang secara alami, penebangan hutan secara selektif, pembakaran padang rumput dengan sengaja.
    • Di dalam tempat ini tidak dijumpai organisme perintis. 
    • Jika daerah tersebut didiamkan, maka akan terjadi suksesi kembali karena akan ditumbuhi lagi komunitas asal. 
    • Tumbuh-tumbuhan baru juga akan tumbuh dan hewan-hewan akan kembali lagi. 
    • Hewan-hewan tersebut akan memberi senyawa organik untuk tanah sehingga banyak tumbuhan lain akan hidup di daerah ini. 
    • Keseluruhan proses ini menyebabkan populasi berubah dan komunitas berkembang secara bersinambungan. 
    • Belum lama ini di Indonesia terjadi tsunami di Aceh, termasuk golongan suksesi apa? 

    Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :

    1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
    2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
    3. Kehadiran pemencar benih.
    4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.
    5. Jenis substrat baru yang terbentuk
    6. Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.

      Untuk Latihan materi klas X ini dapat secara detail klik isharmanto

      Di blog ini juga tersedia materi teori yang detail ,jika anda masih ada waktu untuk membaca , jika waktu sangat mepet buka saja Prediksi UN 2010 dibaca pasti OK.hehehe

      SEMOGA BERHASIL
      1. Baca ringkasan ini siang ini sampai ngelotok , ujikan di soal soalnya Try Out , BimBel etc
      2. Kumpulkan Try 1 sampai terakhir , Prediksi Un dari mana saja coba satu demi satu dengan tenang dipelajari
      3. jika belum jelas buku paket dikeluarin dibuka gambar gambarnya sambil cari hiburan (lihat gambar )
      4. jika belum jelas Tanya mendadak ke 085692237784 hehe
      . atau email isharmanto_gonz@yahoo.com / FB chatting jika ndak buru buru hahaha
      5. jangan Lupa ya Berdoa dan yakin bisa

      http://www.4shared.com/get/_HfV4B17/soal_soal_un_biologi_kls_xii.html


      SUKSES SRLALU

      Posting Komentar untuk "BUKU SAKTI KLAS X"