Senyawa Alkohol atau Alkanol
senyawa alkohol atau alkanol. Senyawa alkohol sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk minuman, makanan, maupun untuk kepentingan medis. Beberapa jenis makanan dan minuman beralkohol yang banyak dikonsumsi orang dihasilkan dari hasil fermentasi karbohidrat, misalnya tape singkong, minuman anggur, dan lain-lain.
Kita telah lama mengenal alkohol sebagai zat yang bersifat memabukkan. Karena kebanyakan alkohol dipergunakan secara keliru, yaitu hanya untuk mabuk-mabukan, maka kata alkohol mengandung konotasi sebagai zat yang merusak, padahal masih banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alkohol. Sifat memabukkan dari alkohol hanya merupakan sebagian kecil dari sifat alkohol. Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi -OH. Contoh rumus struktur salah satu jenis alkohol, yaitu metanol seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar struktur methanol atau metil alkohol
Sumber: Chemistry and Chemical Reactivity, Kotz and Purcell 1978, CBS College Publishing New York
Metanol memiliki keunggulan dalam banyak hal dari hidrogen. Metanol dapat dihasilkan dari bahan bakar lain, seperti batu bara dan minyak bumi. Metanol mudah disimpan dalam tangki bahan bakar dan tidak hanya dapat dikirim melalui kereta tangki, tetapi dapat dikirim pula melalui pipa minyak dan bahan kimia. Satu hal yang terpenting dari metanol adalah adanya fakta bahwa metanol dapat ditambahkan pada bensin komersial dalam mobil sampai 15%, tanpa mengubah konstruksi mesin.
Campuran bensin metanol menyebabkan lebih ekonomis dan bahan bakar yang terbuang lebih sedikit dengan tenaga mesin lebih, dibandingkan menggunakan bensin saja. Diperkirakan bahwa bensin yang ada dapat diubah untuk bisa menggunakan metanol murni dengan biaya serendah mungkin per kendaraan. Penggunaan metanol dalam suatu mesin standar menghasilkan sisa bahan bakar seperduapuluhnya, karbon monoksida sepersepuluhnya, dan oksida-oksida nitrogen kira-kira sama dibandingkan dengan bensin.
Metanol dapat dibakar dengan bersih untuk kebutuhan energy kita. Jika dikelola dengan baik, cairan ini merupakan bahan baku yang bersih dan aman, serta dapat dibakar dalam pembangkit tenaga listrik dengan pencemaran udara yang sangat kecil. Metanol merupakan salah satu bahan bakar yang cocok untuk digunakan dalam sel bahan bakar.
Berdasarkan fakta di atas, dapat dikatakan bahwa methanol merupakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti bensin. Namun metanol yang ada tidak cukup tersedia. Penelitian-penelitian terbaru diharapkan dapat memperoleh metode-metode yang efisien untuk memproduksi metanol dari bahan kasar, selain minyak bumi.
Pada artikel yang berkaitan dengan senyawa alkohol akan dibahas mengenai tatanama senyawa alkohol, sifat fisika dan sifat kimia alkohol, jenis-jenis alkohol, keisomeran alkohol dan kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pembahasan materi Senyawa Alkohol atau Alkanol secara umum.
Kita telah lama mengenal alkohol sebagai zat yang bersifat memabukkan. Karena kebanyakan alkohol dipergunakan secara keliru, yaitu hanya untuk mabuk-mabukan, maka kata alkohol mengandung konotasi sebagai zat yang merusak, padahal masih banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alkohol. Sifat memabukkan dari alkohol hanya merupakan sebagian kecil dari sifat alkohol. Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi -OH. Contoh rumus struktur salah satu jenis alkohol, yaitu metanol seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar struktur methanol atau metil alkohol
Sumber: Chemistry and Chemical Reactivity, Kotz and Purcell 1978, CBS College Publishing New York
Metanol memiliki keunggulan dalam banyak hal dari hidrogen. Metanol dapat dihasilkan dari bahan bakar lain, seperti batu bara dan minyak bumi. Metanol mudah disimpan dalam tangki bahan bakar dan tidak hanya dapat dikirim melalui kereta tangki, tetapi dapat dikirim pula melalui pipa minyak dan bahan kimia. Satu hal yang terpenting dari metanol adalah adanya fakta bahwa metanol dapat ditambahkan pada bensin komersial dalam mobil sampai 15%, tanpa mengubah konstruksi mesin.
Campuran bensin metanol menyebabkan lebih ekonomis dan bahan bakar yang terbuang lebih sedikit dengan tenaga mesin lebih, dibandingkan menggunakan bensin saja. Diperkirakan bahwa bensin yang ada dapat diubah untuk bisa menggunakan metanol murni dengan biaya serendah mungkin per kendaraan. Penggunaan metanol dalam suatu mesin standar menghasilkan sisa bahan bakar seperduapuluhnya, karbon monoksida sepersepuluhnya, dan oksida-oksida nitrogen kira-kira sama dibandingkan dengan bensin.
Metanol dapat dibakar dengan bersih untuk kebutuhan energy kita. Jika dikelola dengan baik, cairan ini merupakan bahan baku yang bersih dan aman, serta dapat dibakar dalam pembangkit tenaga listrik dengan pencemaran udara yang sangat kecil. Metanol merupakan salah satu bahan bakar yang cocok untuk digunakan dalam sel bahan bakar.
Berdasarkan fakta di atas, dapat dikatakan bahwa methanol merupakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti bensin. Namun metanol yang ada tidak cukup tersedia. Penelitian-penelitian terbaru diharapkan dapat memperoleh metode-metode yang efisien untuk memproduksi metanol dari bahan kasar, selain minyak bumi.
Pada artikel yang berkaitan dengan senyawa alkohol akan dibahas mengenai tatanama senyawa alkohol, sifat fisika dan sifat kimia alkohol, jenis-jenis alkohol, keisomeran alkohol dan kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pembahasan materi Senyawa Alkohol atau Alkanol secara umum.
Posting Komentar untuk "Senyawa Alkohol atau Alkanol"