Soal Usaha & Energi
Soal 1: Berapa besar gaya yang dibutuhkan untuk mempercepat sebuah mobil 1300 kg dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 20 m/s setelah mencapai jarak tempuh 80 m?
Jawab:
W = ∆K → ∆K = ½ mv2- 0 =1/2(1300kg)(20m/s)2 = 260 kJSedangkan W = F.s = F(80 m).
Sehingga didapat:
80F = 260kJ,
F = 260/60 N = 3,25 N
Soal 2: Sebuah kotak massa 50 kg meluncur pada bidang miring 30o dengan percepatan 2 m/s2 dan panjang bidang miring 10 m. (a). Berapa energi kinetik kotak setelah mencapai dasar bidang miring (b). berapa banyak kerja yang dihabiskan untuk melawan gaya gesekan (c). berapa besar gaya gesekan ini?
jawab:
(a) Dengan menggunakan rumus v2 = v02 + 2a∆x --> v2 = 02+ 2(2)(10) = 40 m2/s2, maka EK di dasar bidang miring adalah EK = ½ mv2 = ½ (50)(40) = 1000 J (b) Dari gaya-gaya yang bekerja pada kitak sepanjang sumbu x, ΣF = mg sin 300– f = ma à 250 N – f = 50 x 2 --> f = 150 N
(c) Kerja yang dilakukan untuk melawan gaya gesek adalah W = fs = 150 N x 10 m = 1500 J
Soal 3: Sebuah mobil 1200 kg bergerak dengan kecepatan 30 m/s pada jalan miring dengan kemiringan 300. Tentukan gaya gesek konstan yang bekerja antara permukaan jalan dan ban mobil jika mobil berhenti ketika menempuh 100 m!
jawab:
Dengan menggunakan konsep;
Wtotal = ∆EK +∆EP,
maka dari soal ini kita peroleh rumusan
½ m(v2– v02) + mg(h – h0) = fs cos 1800 = -fs,
Karena v0 = 30 m/s, v = 0, f = ? N dan m = 1200 kg, maka
½ 1200 (02 – 302) + (1200)(10)(50 –0) = -f(100)
f = 600 N
Soal 4: Sebuah batu yang beratnya 20 N jatuh dari ketinggian 16 m dan terbenam sedalam 0,6 m dalam tanah. Dengan prinsip energi, hitunglah gaya gesekan antara batu dan tanah pada waktu batu terbenam.
Jawab:
Dari A ke B berlaku hukum kekekalan energy mekanik yaitu
∆EK + ∆EP = 0,
dengan h = 16 m, mg = 20 N, maka kecepatan di titik B adalah
½ mvB2= mgh --> ½ vB2= (20)(16)
vB2= 320 m2/s2,
Dari B ke C, berlaku ∆EK = Wf (Usaha oleh gaya gesek)
Sehingga EKC – EKB = -fh’ --> 0 – ½ (2)(320) = –(f)(0,6) -> f = 553 N
∆EK + ∆EP = 0,
dengan h = 16 m, mg = 20 N, maka kecepatan di titik B adalah
½ mvB2= mgh --> ½ vB2= (20)(16)
vB2= 320 m2/s2,
Dari B ke C, berlaku ∆EK = Wf (Usaha oleh gaya gesek)
Sehingga EKC – EKB = -fh’ --> 0 – ½ (2)(320) = –(f)(0,6) -> f = 553 N
Soal 5: Sebuah balok bermassa 2,0 kg menumbuk pegas mendatar yang memiliki tetapan gaya k = 800 N/m. Jika kelajuan balok menekan pegas sejauh 6 cm dari posisi kendurnya dan lantai kasar dengan koefisien gesekan 0,20, bearapakah kelajuan balok saat menumbuk pegas?
Jawab:
Dengan menggunakan teorema usaha-energi ,
Dari konsep usaha dan teori energy, kita pahami bahwa, usaha total sama dengan perubahan energy kinetik,maka perubahan energy kinetic sama dengan luas di bawah grafik F vs x, sehingga
ΔEK = W = luas grafik = (8+4)/2.8 - 8(12-8)
ΔEK = 12.4 - 8.4 = 16 joule
Soal 7: Balok 1 kg terletak di sebuah bidang miring kasar yang terhubung ke sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m seperti ditunjukkan pada gambar. Balok dilepaskan dari posisi diam dan teregang 10 cm ke bawah bidang miring sebelum diam sesaat. Cari koefisien gesekan antara balok dan bidang miring. Asumsikan bahwa pegas dan katrol massanya diabaikan dan katrol licin!
Jawab:
Dengan menggunakan teorema usaha-energi ,
Wtotal = ∆EK +∆EP = EK2- EK1 + EP2 - EP1
berlaku, -fx = 0 - ½ mv2 + ½ kx2 - 0
atau -μmgx = -½ mv2 + ½ kx2
dengan k = 800 N/m; m = 2,0 kg; μ = 0,20 dan x = 6 cm, maka
-(0,2)(2,0)(10)(6 x 10-2) = -½ (2,0)(v)2 + ½ (800)(6 x 10-2)2
v = 1,30 m/s
Soal 6: Grafik di bawah ini menunjukkan gaya yang bekerja pada sebuah benda terhadap perpindahannya. Tentukan perubahan energy kinetic ketika benda berpindah sejauh 12 m.
Jawab: Dari konsep usaha dan teori energy, kita pahami bahwa, usaha total sama dengan perubahan energy kinetik,maka perubahan energy kinetic sama dengan luas di bawah grafik F vs x, sehingga
ΔEK = W = luas grafik = (8+4)/2.8 - 8(12-8)
ΔEK = 12.4 - 8.4 = 16 joule
Soal 7: Balok 1 kg terletak di sebuah bidang miring kasar yang terhubung ke sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m seperti ditunjukkan pada gambar. Balok dilepaskan dari posisi diam dan teregang 10 cm ke bawah bidang miring sebelum diam sesaat. Cari koefisien gesekan antara balok dan bidang miring. Asumsikan bahwa pegas dan katrol massanya diabaikan dan katrol licin!
Jawab:
Massa balok m = 1 kg
konstanta pegas, k = 100 N m–1
pertambahan panjang, x = 10 cm = 0.1 m
Gaya normal, N = mg cos 37°
gaya gesekan, f = μ R = mg Sin 370
di mana, μ adalah koefisien gesekan
Gaya total pada balok = mg sin 37° – f
= mgsin 37° – μmgcos 37°
= mg(sin 37° – μcos 37°)
Sistem dalam keadaan seimbang maka usaha yang dilakukan balok sama dengan energi potensial pegas,
mg(sin 37° – μcos 37°)x = (1/2)kx2
1 × 9.8 (Sin 370 – μcos 37°) = (1/2) × 100 × (0.1)
0.602 – μ × 0.799 = 0.510
∴ μ = 0.092 / 0.799 = 0.115
konstanta pegas, k = 100 N m–1
pertambahan panjang, x = 10 cm = 0.1 m
Gaya normal, N = mg cos 37°
gaya gesekan, f = μ R = mg Sin 370
di mana, μ adalah koefisien gesekan
Gaya total pada balok = mg sin 37° – f
= mgsin 37° – μmgcos 37°
= mg(sin 37° – μcos 37°)
Sistem dalam keadaan seimbang maka usaha yang dilakukan balok sama dengan energi potensial pegas,
mg(sin 37° – μcos 37°)x = (1/2)kx2
1 × 9.8 (Sin 370 – μcos 37°) = (1/2) × 100 × (0.1)
0.602 – μ × 0.799 = 0.510
∴ μ = 0.092 / 0.799 = 0.115
Posting Komentar untuk "Soal Usaha & Energi"