Sifat Sifat Senyawa Asam Karboksilat
Sifat-sifat Senyawa Asam Karboksilat yang merupakan kelanjutan dari materi tatanama senyawa asam karboksilat. Asam karboksilat mempunyai sifat fisik dan sifat kimia (reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa asam karboksilat).
Dua asam karboksilat paling sederhana adalah asam metanoat dan asam etanoat, masing-masing memiliki titik didih 101$^\circ$C dan 118$^\circ$C. Tingginya titik didih ini disebabkan oleh adanya tarik menarik antarmolekul asam membentuk suatu dimer.
Ditinjau dari gugus fungsionalnya, asam karboksilat umumnya bersifat polar, tetapi kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai karbon. Makin panjang rantai atom karbon, makin berkurang kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.
Sebagaimana alkohol, empat deret pertama asam karboksilat (format, etanoat, propanoat, dan butanoat) dapat larut baik di dalam air. Asam pentanoat dan heksanoat sedikit larut, sedangkan asam karboksilat yang rantai karbonnya lebih panjang tidak larut.
Asam karboksilat juga dapat larut di dalam pelarut yang kurang polar, seperti eter, alkohol, dan benzena. Kelarutan di dalam pelarut kurang polar ini makin tinggi dengan bertambahnya rantai karbon. Oleh karena itu, lemak dapat larut di dalam benzena dan eter (lemak adalah ester dari asam karboksilat).
Akibat kepolaran dan struktur dimer dari molekul asam karboksilat menimbulkan titik didih dan titik beku lebih tinggi dibandingkan alkohol dengan massa molekul yang relatif sama. Titik beku dan titik didih dari asam karboksilat ditunjukkan pada berikut:
Semua asam karboksilat adalah asam lemah, harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) sekitar $ 1 \times 10^{-5}$. Asam alkanoat yang paling kuat adalah asam metanoat. Jika makin panjang rantai alkil, maka makin lemah asam alkanoat.
Selain sifat fisik, senyawa asam karboksilat juga mempunya sifat kimia, asam karboksilat dapat mengalami reaksi-reaksi sebagai berikut:
a). Reaksi dengan basa membentuk garam
Garam natrium dan garam kalium dari asam alkanoat rantai panjang disebut sabun. Wujud garam natrium lebih keras daripada garam kalium. Garam natrium disebut sabun keras, sedangkan garam kalium disebut sabun lunak. Larutan garam-garam alkanoat bersifat basa karena mengalami hidrolisis.
b). Penggantian gugus OH dari gugus COOH, sehingga diperoleh turunan asam karboksilat (RCOG), yaitu:
*). Asilklorida (RCOCl) : gugus OH digantikan dengan Cl
*). Ester (RCOOR') : gugus OH diganti dengan OR'
*). Amida (RCONH$_2$) : gugus OH diganti dengan NH$_2$
c). Reduksi gugus CO dari COOH menghasilkan alkohol primer
d). Pembentukan anhidrida asam karboksilat.
Dua gugus asam karboksilat dapat melepas satu molekul air membentuk anhidrida asam dengan pengaruh katalis, P$_2$O$_5$. Persamaan reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Demikian pembahasan materi Sifat-sifat Senyawa Asam Karboksilat dan contoh-contohnya.
1. Sifat fisik senyawa asam karboksilat.
Ditinjau dari gugus fungsionalnya, asam karboksilat umumnya bersifat polar, tetapi kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai karbon. Makin panjang rantai atom karbon, makin berkurang kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.
Sebagaimana alkohol, empat deret pertama asam karboksilat (format, etanoat, propanoat, dan butanoat) dapat larut baik di dalam air. Asam pentanoat dan heksanoat sedikit larut, sedangkan asam karboksilat yang rantai karbonnya lebih panjang tidak larut.
Asam karboksilat juga dapat larut di dalam pelarut yang kurang polar, seperti eter, alkohol, dan benzena. Kelarutan di dalam pelarut kurang polar ini makin tinggi dengan bertambahnya rantai karbon. Oleh karena itu, lemak dapat larut di dalam benzena dan eter (lemak adalah ester dari asam karboksilat).
Akibat kepolaran dan struktur dimer dari molekul asam karboksilat menimbulkan titik didih dan titik beku lebih tinggi dibandingkan alkohol dengan massa molekul yang relatif sama. Titik beku dan titik didih dari asam karboksilat ditunjukkan pada berikut:
Semua asam karboksilat adalah asam lemah, harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) sekitar $ 1 \times 10^{-5}$. Asam alkanoat yang paling kuat adalah asam metanoat. Jika makin panjang rantai alkil, maka makin lemah asam alkanoat.
2. Sifat kimia senyawa asam karboksilat.
a). Reaksi dengan basa membentuk garam
Garam natrium dan garam kalium dari asam alkanoat rantai panjang disebut sabun. Wujud garam natrium lebih keras daripada garam kalium. Garam natrium disebut sabun keras, sedangkan garam kalium disebut sabun lunak. Larutan garam-garam alkanoat bersifat basa karena mengalami hidrolisis.
b). Penggantian gugus OH dari gugus COOH, sehingga diperoleh turunan asam karboksilat (RCOG), yaitu:
*). Asilklorida (RCOCl) : gugus OH digantikan dengan Cl
*). Ester (RCOOR') : gugus OH diganti dengan OR'
*). Amida (RCONH$_2$) : gugus OH diganti dengan NH$_2$
c). Reduksi gugus CO dari COOH menghasilkan alkohol primer
d). Pembentukan anhidrida asam karboksilat.
Dua gugus asam karboksilat dapat melepas satu molekul air membentuk anhidrida asam dengan pengaruh katalis, P$_2$O$_5$. Persamaan reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Demikian pembahasan materi Sifat-sifat Senyawa Asam Karboksilat dan contoh-contohnya.
Posting Komentar untuk "Sifat Sifat Senyawa Asam Karboksilat"