SOAL ISIAN METABOLISME SEL
- Mengapa ADP harus menambahkan pi untuk menjadi ATP pada fermentasi alkohol?
- Sebutkan jalur reaksi pentosa phospat dan enzim!
- Sebutkan persamaan dan perbedaan glikolisis anaerob dan fermentasi alkohol!
- Apa fungsi magnesium dalam proses metabolisme?
- Di tempat penyimpanan piruvat, apakah terjadi proses reaksi lagi? Jelaskan!
- Berapa lama proses fermentasi menghasilkan etanol?
- Mengapa CO2 yang berlebih mendorong oksalasetat dari piruvat?
- Adakah fermentasi kecuali ragi? Sebutkan!
- Sebutkan faktor – faktor yang menyebabkan jumlah ATP berlebih pada pembentukan asetil coA?
- Mengapa reaksi dekarboksilasi irreversible?
- Berapa jumlah energi yang dihasilkan karbohidrat setiap satu gram?
- Molekul yang menggantikan karbohidrat dan lemak dalam reaksi katabolisme...
- Lemak tersusun dari penggabungan...
- Sebutkan produk respirasi!
- Enzim yang mempengaruhi proses pengikatan oksigen pada respirasi adalah..
- Sebutkan proses terjadinya reaksi gelap!
- Apa kegunaan cahaya dalam fotosintesis?
- Jelaskan dua macam metabolisme berdasarkan kebutuhan energi dan reaksinya!
- Enzim yang terdiri dari komponen protein dan non protein disebut..
- Sebutkan sifat – sifat enzim!
- Jelaskan inhibitor kompetitif
- Sebutkan macam – macam senyawa yang mempengaruhi kerja enzim!
- Jelaskan tahap – tahap respirasi aerobik
- Sebutkan enzim yang berperan dalam tahap glikolisis!
- Jumlah energi total respirasi aerobik adalah..
- Gambarkan reaksi glikolisis!
- Jelaskan pengertian anabolisme
- Sebutkan sumber energi yang digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia
- Jelaskan perbedaan antara aerob dengan anaerob!
- Substrat yang digunakan dalam proses glikolisis adalah..
- Apa yang disebut dengan kemosintesis?
- Fiksasi menghasilkan...
- Sebutkan 3 jenis fotosintesis
- Produk yang dihasilkan dari reaksi gelap adalah..
- Jelaskan proses STE!
- Jelaskan proses – proses embrionik!
- Sebutkan contoh katabolisme dengan anabolisme
- Katabolisme disebut eksorgonik yang berarti...
- Sebutkan produk yang dihasilkan dalam dekarboksilasi oksidatif
- Apa yang dimaksud dengan teori induced fit?
- Apa yang dimaksud dengan sitokrom?
- Molekul yang dilepas saat fotosintesis berasal dari..
- Sebutkan komponen – komponen yang sangat berperan dalam fotosintesis!
- Apa yang dimaksud dengan siklus Calvin?
- Sebutkan produk dari siklus Krebs!
- Mengapa seseorang bisa terkena keram?
- Pada siklus Krebs, ATP didapatkan dari..
- Karbondioksida pada siklus Krebs dihasilkan oleh..
- Apa yang dimaksud dengan enzim?
- Dimana lokasi terbentuknya dekarboksilasi oksidatif?
Daur Krebs
Metabolisme Karbohidrat. Apa itu daur krebs atau apa itu siklus krebs ?? Daur Krebs adalah jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Tujuh reaksi dalam siklus/daur Krebs sebagai berikut:
- Pembentukan sitrat dari oksalo asetat dengan enzim sitratsinase
- Pembentukan isositrat dari sitrat melalui cisakonitat dengan enzim akonitase
- Oksidasi isositrat menjadi a-ketoglutarat dengan enzim isositrat dehidrogenase
- Oksidase a-ketoglutarat menjadi suksinat dengan enzim a-ketoglutarat dehidrogenase
- Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase
- Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat
- Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase
Glikolisis melibatkan banyak enzim, uraian lebih lengkapnya di bawah ini:
1. Heksokinase
Tahap pertama pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP dalam reaksi. Enzim heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut dibantu oleh ion Mg++sebagai kofaktor. heksesokinase yang berasal dari ragi dapt merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus fosfat dari ATP tidak hanya kepada glukosa tetapi juga kepada fruktosa, manosa, glukosamina. Dalam otak, otot, dan hati terdapat enzim heksesokinase yang multi substrat ini. Disamping itu ada pula enzim-enzim yang khas tetapi juga kepada fruktosa, manosa, dan glukosamin. Dalam kinase. Hati juga memproduksi fruktokinase yang menghasilkan fruktosa-1-fosfat.
Enzim heksesokinase dari hati dapat dihambat oleh hasil reaksi sendiri. Jadi apabila glukosa-6-fosfat terbentuk dalam jumlah banyak, mak senyawa ini akan menjadi inhibitor bagi enzim heksesokinase tadi. Selanjutnya enzim akan aktif kembali apabila konsentrasi glukosa-6-fosfat menurun pada tingkat tertentu.
2. Fosfoheksoisomerase
Reaksi berikutnya ialah isomerasi, yaitu pengubahan glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat, dengan enzim fosfoglukoisomerase. Enzim ini tidak memerlukan kofaktor dan telah diperoleh dari ragi dengan cara kristalisasi. Enzim fosfuheksoisomerase terdapat jaringan otot dan mempunyai beraat molekul 130.000.
3. Fosfofruktokinase
Frukrosa-6-fosfat diubah menjagi fruktosa-1,6-difosfat oleh enzim fosfofruktokinase dibantu oleh ion Mg++ sebagai kofaktor. Dalam reaksi ini gugus fosfat dipindahkan dariATP kepada fruktosa-6-fosfat dari ATP sendiri akan berubah menjadi ADP.
Fosfofruktokinase dapat dihambat atau dirangsang oleh beberapa metabolit, yaitu senyawa yang terlibat dalam proses metabolism ini. Sebagai contoh, ATP yang berlebih dan asam sitrat dapat menghambat,dilain pihak adanya AMP, ADP, dan fruktosa-6-fosfat dapat menjadi efektor positif yang merangsang enzim fosfofruktokinase. Enzim ini merupakan suatu enzim alosterik dan mempunyai berat molekul kira-kira 360.000.
4. Aldose
Reaksi tahap keempat dalam rangkaian reaksi glikolisis adalah penguraian molekul fruktosa-1,6-difosfat membentuk dua molekul triosa fosfat, yaitu dihidroksi aseton fosfat dan D-gliseraldehida-3-fosfat. Dalam tahap ini enzim aldolase yang menjadi katalis telah dimurnukan dan ditemukan oleh Warburg. Enzim ini terdapat dalam jaringan tertentu dan dapat bekerja sebagai kaalis dalam reaksi penguraian beberapa ketosa dan monofosfat, misalnya fruktosa-1,6-difosfat, sedoheptulose-1,7- difosfat, fruktosa-1-fosfat, eritulosa-1-fosfat. Hasil reaksi penguraian tiap senyawa tersebut yang sama adalah dihidroksi aseton fosfat.
5. Triosafosfat Isomerase
Dalam reaksi penguraian oleh enzim aldolase terbentuk dua macam senyawa, yaitu D-gliseraldehida-3-fosfat dan dihidroksi-aseton fosfat. Yang mengalami reaksi lebih lanjut dalam proses glikolisis adalah D-gliseraldehida-3-fosfat. Andaikata sel tidak mampu mengubah dihidroksiasotonfosfat menjadi D-gliseraldehida-3-fosfat, tentulah dihidrosiasetonfosfat akan bertimbun didalam sel. Hal ini tidak berllangsung karena dalam sel terdapat enzim triofosfat isomerase yang dapat mengubah dihidrokasetonfosfat menjadi D-gliseraldehida-3-fosfat. Adanya keseimbangan antara kedua senyawa tersebut dikemukakan oleh Mayerhof dan dalam keadaan keseimbangan dihidroksiaseton fosfat terdapat dalam jumlah dari 90%.
6. Gliseraldehida-3-fosfat Dihidrogenase
Enzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi gliseraldehida-3-fosfat menjadi 1,3 difosfogliserat. Dalam reaksi ini digunakan koenzim NAD+. Sedangkan gugus fosfat diperoleh dari asam fosfat. Reaksi oksidasi ini mengubah aldehida menjadi asam karboksilat. Gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase telah dapat diperoleh dalam bentuk Kristal dari ragi dan mempunyai berat molekul 145.000. Enzim ini adalah suatu tetramer yang terdiri atas empat subunit yang masing-masing mengikat suatu molekul NAD+, jadi pada tiap molekul enzim terikat empat molekul NAD+.
7. Fosfogliseril Kinase
Reaksi yang menggunakan enzim ini ialah reaksi pengubahan asam 1,3-difosfogliserat menjadi asam 3-fosfogliserat. Dalam reaksi ini terbentuk datu molekul ATP dari ADP dan ion Mg2+diperlukan sebagai kofaktor. Oleh karena ATP adalah senyawa fosfat berenergi tinggi, maka reaksi ini mempunyai fungsi untuk menyimpan energy yang dihasilkan oleh proses glikolisis dalam bentuk ATP.
8. Fosfogliseril Mutase
Fosfogliseril mutase bekerja sebagai katalis pada reaksipengubahan asam 3-fosfogliserat menjadi asam 2-fosfogliserat.Enzim ini berfungsi memindahkan gugus fosfat dari suatu atom C kepada atom C lain dalam suatu molekul. Berat molekul enzim ini yang diperoleh dari ragi ialah 112.000.
9. Enolase
Reaksi berikutnya ialah pembentukan asam fosfofenol piruvat dari asaam 2-fosfogliserar dengan katalis enzim enolase dan ion Mg2+ sebagai kofaktor. Reaksi pembentukkan asam fosfofenol piruvat ini ialah pembentukan asam fosfofenol piruvat dari asaam 2-fosfogliserar dengan katalis enzim enolase dan ion Mg2+ sebagai kofaktor. Reaksi pembentukkan asam fosfofenol piruvat ini ialah reaksi dehidrasi. Adanya ion F- dapat menghambat kerja enzim enolase, sebab ion F- dengan ion Mg2+dan fosfat dapat membentuk kompleks magnesium fluoro fosfat. Dengan terbentuknya kompleks ini akan mengurangi jumlah ion Mg2+ dalam campuran reaksi dan akibat berkurangnya ion Mg2+maka efektivitas reaksi berkurang.
Enzim ini menggunakan enzim laktat dehidrogenase ini ialah reaksi tahap akhir glikolisis, yaitu pembentukan asam laktat dengan cara reduksi asam piruvat. Dalam reaksi ini digunakan NAD sebagai koenzim (Anna Poedjiadi, 1994).
Setelah muncul dari glikolisis, piruvat dua diangkut ke dalam mitokondria. Ada, piruvat menjalani tahap transisi sebelum memasuki siklus asam sitrat yang sebenarnya. Dalam fase ini piruvat diubah menjadi asetil koenzim-A produk (asetil-KoA), yang dimulai dalam siklus asam sitrat. ;
2 Piruvat + 2 koenzim A + 2NAD + -> 2 asetil-KoA 2 CO 2 + 2 NADH
2 Piruvat + 2 koenzim A + 2NAD + -> 2 asetil-KoA 2 CO 2 + 2 NADH
Siklus asam sitrat - Juga dikenal sebagai Siklus Krebs; jalur metabolik ditemukan pada organisme aerobik yang mengoksidasi gugus asetil KoA menjadi karbon dioksida dan air, menghasilkan 1 ATP, dan sejumlah koenzim yang memainkan peran penting dalam langkah berikutnya dari respirasi, fosforilasi oksidatif.
Piruvat dehidrogenase - Satu dari tiga enzim yang membentuk kompleks piruvat dehidrogenase multienzim. Bertanggung jawab untuk menambahkan TPP untuk piruvat dengan pelepasan karbon dioksida.
Piruvat dehidrogenase kompleks multienzim - Sebuah nama menyeluruh diberikan kepada tiga enzim yang mengkatalisis reaksi yang mengubah piruvat ke asetil-KoA.
Piruvat dehidrogenase kompleks multienzim - Sebuah nama menyeluruh diberikan kepada tiga enzim yang mengkatalisis reaksi yang mengubah piruvat ke asetil-KoA.
Kepentingan piruvat pada siklus Krebs Yaitu:
(1) Energi yang terkandung pada pada karbohidrat memasuki siklus melalui piruvat, sumber utama asetil KoA.
(2) Kompleks enzim yang mendekarboksilasi piruvat menjadi asetil KoA sangat mirip dari segi lokasi subsel, komposisi dan mekanisme kerja dengan α-ketoglutarat dehidrogenase kompleks.
Dekarboksilasi piruvat melibatkan piruvat dehidrogenase kompleks, suatu gugus enzim yang tersusun atas 3 komponen
E1 | 24 mol piruvat dehidrogenase | Kofaktor: TPP (tiamin pirofosfat) |
E2 | 24 mol dihidrolipoil transasetilase | Lipoate, koenzim A |
E3 | 12 mol dihidrolipoil dehidrogenase | FAD, NAD+ |
Pada tahapan terakhir kerja PDH kompleks akan dihasilkan NADH, H+, FAD, dan NADH yang di rantai pernapasan akan teroksidai dan menghasilkan 3 molekul ATP, H2O dan NAD.
Pengaturan Kompleks Piruvat Dehidrogenase
© Pengaturan cepat kompleks PDH, inhibisi hasil kegiatan PDH yaitu asetil KoA dan NADH bersifat menghambat
© Pengaturan PDH:
a) Kompleks PDH bertindak atas besar muatan energi sel. Bila konsentrasi ATP tinggi, glikolisis semakin lambat dan aktivitas kompleks PDH menurun
b) Kompleks PDH peka terhadap keadaan oksidasi-reduksi sel. Perbedaan jumlah NAD+, NADH, NADP+, dan NADPH yang terkumpul intraseluler dalam batas keseimbangan tertentu
TRY AGAIN
1. Perhatikan pernyataan berikut.
- Penamaan protein, lemak, dan karbohidrat
- Pengangkutan sari-sari makanan oleh lemak
- Respirasi sel
- Pengangkutan hormon oleh darah
- Fotosintesis pada tumbuhan
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 4, dan 5
c. 1, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 1, 3, dan 5
2. Seluruh reaksi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup menggunakan sumber energi berupa ….
a. ATP
b. lemak
c. enzim
d. protein
e. glukosa
3. Tahapan katabolisme glukosa atau respirasi sel adalah ….
a. glikolisis, transpor elektron, dan siklus Krebs
b. transfer elektron, glikolisis, dan siklus Krebs
c. glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron
d. siklus Krebs, glikolisis, dan transpor elektron
e. siklus Krebs, transpor elektron, dan glikolisis
4. Hasil dari peristiwa glikolisis adalah ….
a. 2 ADP, 2 NAD, dan 2 glukosa
b. 2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat
c. 2 ADP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat
d. 2 ATP, 2 NAD, dan 2 asam piruvat
e. 2 ATP, 2 NAD, dan 2 glukosa
5. Siklus Krebs menghasilkan molekul-molekul ….
a. H2O, NADH, dan FADH
b. CO2, NAD, dan FAD
c. H2O, NAD, dan FAD
d. CO2, NADH, dan FADH
e. CO2, NADH, dan FAD
6. Katabolisme karbohidrat mengalami beberapa tahap, di antaranya transfer elektron yang terjadi di dalam ….
a. ribosom
b. badan golgi
c. sitoplasma
d. lisosom
e. mitokondria
7. Dalam peristiwa anabolisme karbohidrat di antaranya terjadi siklus elektron yang menghasilkan ….
a. NADH
b. glukosa
c. O2
d. H2O
e. FADH2
8. Seseorang yang telah bekerja berat akan merasa lelah. Hal ini terjadi karena terjadi penimbunan hasil glukosa, yaitu ….
a. ATP
b. asetil koA
c. NADH
d. asam laktat
e. asam piruvat
9. Perhatikan grafik pengaruh enzim terhadap energi aktivasi ….
Berdasarkan grafik tersebut, pengaruh enzim adalah ….
a. meningkatkan energi aktivasi
b. menurunkan energi aktivasi tanpa ikut bereaksi
c. menurunkan energi aktivasi dengan ikut bereaksi
d. menurunkan laju reaksi
e. tidak berpengaruh terhadap reaksi
10. Berikut ini beberapa sifat enzim, kecuali….
a. mengandung protein
b. biokatalisator
c. efisien
d. tahan panas
e. bekerja bolak-balik
11. Enzim ditunjukkan oleh huruf ….
a. 2 dan 4
b. 3 dan 4
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 1 dan 5
12. Inhibitor non kompetitif dan inhibitor kompetitif ditunjukkan oleh huruf ….
a. 2 dan 4
b. 3 dan 4
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 1 dan 5
13. Pada saat pembuatan tape terjadi proses fermentasi yang menghasilkan alkohol setelah peristiwa
a. transfer elektron
b. glikolisis
c. siklus krebs
d. dekarboksilasi oksidatif
e. siklus Calvin-Benson
14. Dalam satuan berat yang sama, bahan makanan yang menghasilkan energi tertinggi melalui katabolisme adalah ….
a. karbohidrat
b. vitamin
c. protein
d. mineral
e. lemak
15. Tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis adalah …..
a. membran tilakoid
b. krista
c. stroma
d. ruang dalam kloroplas
e. matriks
16. Jika dalam satu siklus Krebs dihasilkan 3 NADH dan 1 FADH2, maka setelah melalui transfer elektron dihasilkan ….
a. 11 ATP
b. 32 ATP
c. 24 ATP
d. 36 ATP
e. 28 ATP
17. Di bawah ini ciri reaksi terang fotosintesis, kecuali ….
a. penyerapan energi cahaya untuk diubah menjadi energi kimia
b. dihasilkan ATP dan NADPH2
c. fotolisis air
d. membutuhkan cahaya
e. pengikatan karbondioksida
18. Dalam peristiwa siklus Calvin-Benson terjadi pengikatan CO2 oleh senyawa ….
a. asam fosfogliserat (PGA)
b. ribulosa bifosfat (RuBP)
c. fosfogliseraldehid (PGAL)
d. ATP
e. NADPH
19. Kelompok makhluk hidup yang mampu menggunakan reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi adalah ….
a. heterotrof
b. kemoautotrof
c. fotoautotrof
d. parasitis
e. kemoheterotrof
20. Proses kemosintesis yang dilakukan oleh bakteri nitrifikasi mempunyai ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. membutuhkan tanah gembur
b. berlangsung secara aerob
c. membutuhkan senyawa anorganik
d. nitrat yang dihasilkan digunakan untuk membentuk protein
e. berlangsung secara anaerob
ESSAY
- Jelaskan fungsi enzim dan teori mengenai cara kerja enzim.
- Apa yang dimaksud dengan katabolisme dan metabolisme?
- Jelaskan tahap-tahap dalam respirasi aerob.
- Jelaskan tahap-tahap dalam fotosintesis.
- Jelaskan keterkaitan antara metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein.
- 1. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator, menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja enzim, yaitu teori lock and key dan teori induced fit. Berdasarkan teori lock and key, kerja enzim mirip mekanisme kunci dan anak kunci. Substrat memasuki enzim, kemudian substrat diubah menjadi produk dan dilepaskan. Berdasarkan teori induced fit, enzim melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan substrat. Hal tersebut meningkatkan kecocokan dan mendorong komplek enzim-substrat lebih reaktif. Molekul enzim kembali ke bentuk semula setelah produk dihasilkan.
- Respirasi aerob terjadi melalui tahap glikolisis, siklus Krebs, dan transport elektron. Pada tahap glikolisis, molekul glukosa diubah menjadi asam piruvat. Kemudian asam piruvat diubah menjadi asatil KoA dan memasuki siklus Krebs. NADH dan FADH2 dari tahap glikolisis dan siklus Krebs memasuki tahap transpor elektron untuk dihasilkan molekul ATP. Dari seluruh reaksi respirasi aerob dihasilkan 38 ATP.
- Selain karbohidrat, molekul protein dan lemak juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Jika tubuh kelebihan salah satu molekul, seperti kelebihan karbohidrat, molekul berlebih tersebut dapat dibentuk menjadi protein atau lemak.
DETAIL
Metabolisme berasal dari kata metabole yang berarti berubah. Secara istilah metabolisme bisa juga diartikan sebagai keseluruhan reaksi kimiawi suatu organisme (biologis). Metabolisme selalu terjadi pada setiap mahluk hidup, karena itu kematian dapat pula diartikan sebagai berhentinya metabolisme tubuh.
Metabolism derived from metabole which means change. Metabolism also can be interpreted as the overall chemical reaction of an organism (biological). Metabolism always occur in every living thing, that is why death can also be interpreted as a cessation of metabolism.
Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut :
Metabolims is divided into two, they are :
Metabolims is divided into two, they are :
- Katabolisme Catabolism
- Anabolisme Anabolism
Tapi sebelum membahas katabolisme dan anabolisme sebaiknya kita memahami dulu beberapa hal sebagai berikut.
But before discussing the catabolism and anabolisme we should first understand some of the following.
But before discussing the catabolism and anabolisme we should first understand some of the following.
A. Enzim Enzyme
Enzim merupakan biokatalisator yang berarti dapat memeprcepat reaksi biologi tanpa mengalami perubahan kimia. Enzim terdiri atas apoenzim yang mengandung protein dan gugus prostetik yang mengandung logam-logam. Gugus prostetik sendiri terbagi atas dua yakni kofaktor yang mengandung bahan anorganik dan koenzim yang mengandung bahan organik seperti vitamin B atau bagian vitamin. Cara kerja enzim dibagi ke dalam 2 jenis yakni :
Enzymes are biocatalyst which means it can support the biological reaction without undergoing chemical changes. The enzyme consists of apoenzim which containis protein and also prosthetic group which contains metals. Prosthetic group itself is divided into two they are cofactor which consist of anorganic material and coenzymes which contain organic materials such as vitamin B or part of vitamin. How enzymes work is divided into 2 way :
Enzymes are biocatalyst which means it can support the biological reaction without undergoing chemical changes. The enzyme consists of apoenzim which containis protein and also prosthetic group which contains metals. Prosthetic group itself is divided into two they are cofactor which consist of anorganic material and coenzymes which contain organic materials such as vitamin B or part of vitamin. How enzymes work is divided into 2 way :
1. Lock and key (Gembok dan Kunci)
Enzim dan substrat bekerja seperti kunci dan gembok. Enzim dimisalkan sebagai gembok, karena memiliki sisi kecil untuk bereaksi dengan substrat yang disebut sisi aktif.
Enzyme and substrate work like Key and lock. The enzyme is assumed as a padlock, because it has a small side to react with the substrate, called the active side.
2.Induced Fit (Induksi Pas)
Pada model ini sisi aktif enzim dapat berubah sesuai bentuk substrat.
In this way enzyme can change it's form to suit the substrate.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim sebagai berikut :
There are some factor which affect the work of enzyme :
There are some factor which affect the work of enzyme :
1. Temperatur atau Suhu (Temperature)
Enzim dapat bertahan pada suhu 0 derajat C, tapi rusak pada suhu >50 derajat C. Umumnya suhu optimum enzim adalah 30-40 derajat C.
Enzyme can stand in 0 degrees Celcius but damaged or destroyed at 50 degrees Celcius or more. Generally the optimum temperature of enzyme is about 30-40 degrees Celcius.
Enzyme can stand in 0 degrees Celcius but damaged or destroyed at 50 degrees Celcius or more. Generally the optimum temperature of enzyme is about 30-40 degrees Celcius.
2. pH
3. Konsentrasi enzim dan substrat (Concentration of Enzyme and Substrate)
Semakin tinggi konsentrasi enzim, reaksi akan berlangsung semakin cepat. Begitu pun sebaliknya, semakin tinggi konsentrasi substrat, maka kecepatan reaksi semakin berkurang.
The higher the concentration of enzyme, the reaction will run faster and faster. And vice versa, the higher the concentration of substrate, the speed of the reaction will decreased.
The higher the concentration of enzyme, the reaction will run faster and faster. And vice versa, the higher the concentration of substrate, the speed of the reaction will decreased.
4. Inhibitor (Inhibitor)
Inhibitor adalah penghambat kerja enzim. Ada dua jenis inhibitor yakni inhibitor kompetitif yang memiliki bentuk mirip dengan substrat sehingga masuk ke sisi aktif enzim dan menghalangi substrat serta inhibitor non kompetitif yang memiliki bentuk berbeda dengan substrat tetapi masuk ke sisi lain enzim sehingga sisi aktif enzim berubah dan substrat tidak dapat masuk. Beberapa contoh inhibitor adalah Kuprum, Seng dan Perak.
Inhibitor can disturb the work of enzyme. There are two types of inhibitor : competitive inhibitor which has a similar shape to the substrate then the inhibitor enter the active side of the enzyme and deters the substrate to get in to the enzyme and also non-competitive inhibitor which has a different shape to the substrate but it enter another side of the enzyme (not the active side) so the active side changes it's form and the substrate cannot enter the enzyme and the reaction hampered. Some examples of inhibitors are Cuprum, Zinc and Silver.
Inhibitor can disturb the work of enzyme. There are two types of inhibitor : competitive inhibitor which has a similar shape to the substrate then the inhibitor enter the active side of the enzyme and deters the substrate to get in to the enzyme and also non-competitive inhibitor which has a different shape to the substrate but it enter another side of the enzyme (not the active side) so the active side changes it's form and the substrate cannot enter the enzyme and the reaction hampered. Some examples of inhibitors are Cuprum, Zinc and Silver.
5. Aktivator (Activator)
Aktivator enzim dapat mempercepat kerja enzim seperti Magnesium dan Klor. Beberapa enzim harus diaktifkan oleh enzim lain sebelum dapat bekerja, seperti enzim Tripsinogen dalam sistem pencernaan kita yang dapat bekerja setelah diaktifkan oleh enzim Enterokinase.
Activator of Enzyme can support the work of the enzyme. Some examples are Magnesium or Chlor.Some enzyme also need to be activated by another enzyme, for an example Tripsinogen is an inactive enzyme in our digestive system which can work after activated by Enterokinase enzyme.
Activator of Enzyme can support the work of the enzyme. Some examples are Magnesium or Chlor.Some enzyme also need to be activated by another enzyme, for an example Tripsinogen is an inactive enzyme in our digestive system which can work after activated by Enterokinase enzyme.
Nah, sekarang baru kita masuk ke Katabolisme.
Now, lets discuss about Catabolism.
Now, lets discuss about Catabolism.
1. Katabolisme (Catabolism)
Katabolisme merupakan proses penguraian atau pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses ini disebut juga desimilasi. Katabolisme bersifat eksoterm (menghasilkan energi). Salah satu contoh katabolisme adalah respirasi sel.
Catabolism is the process of decomposition or disassembly of complex compounds into simpler compounds. This process is also called desimilation. Catabolism is an exothermic reaction (produces energy). Example of catabolism is cellular respiration.
Catabolism is the process of decomposition or disassembly of complex compounds into simpler compounds. This process is also called desimilation. Catabolism is an exothermic reaction (produces energy). Example of catabolism is cellular respiration.
Respirasi sel terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut :
Cellular respirationis consist of several stage :
1. Glikolisis (Glycolysis)
2. Dekarboksilasi Oksidatif (Oxidative Decarboxilation)
3. Siklus Krebs atau Siklus Asam Sitrat (Krebs Cycle or Citric Acid Cycle)
4. Transpor Elektron (Electron Transport Chain)
Yang akan dibahas adalah katabolisme Glukosa.
We will discuss about Glucose Catabolism.
We will discuss about Glucose Catabolism.
1. Glikolisis (Glycolysis)
Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma sel dan merupakan rangkaian proses perubahan 1 molekul glukosa (6 karbon) menjadi 2 molekul asam piruvat (3 Karbon). Dalam glikolisis dihasilkan 4 ATP, 2 NADH dan menggunakan 2 ATP sehingga sering disebutkan menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH. Glikolisis dapat berlangsung baik secara aerob maupun anaerob.
Glycolysis occurs in cytoplasm. It is a series of changement process of 1 glucose (6 Carbon) into 2 pyruvat acid (3 Carbon). Gycolysis produces 4 ATP and 2 NADH but also uses 2 ATP so we can conclude that Glycolysis produces 2 ATP and 2 NADH.
Glycolysis occurs in cytoplasm. It is a series of changement process of 1 glucose (6 Carbon) into 2 pyruvat acid (3 Carbon). Gycolysis produces 4 ATP and 2 NADH but also uses 2 ATP so we can conclude that Glycolysis produces 2 ATP and 2 NADH.
2. Dekarboksilasi Oksidatif atau Reaksi Antara atau Reaksi Transisi (Oxidative Decarboxilation or Transition Reaction)
Setelah glukosa dirubah melalui proses glikolisis menjadi asam piruvat, maka asam piruvat tersebut selanjutnya akan mengalami dekarboksilasi Oksidatif (DO) di dalam inermembran mitokondria. Asam privat yang memiliki 3 Karbon akan dirubah menjadi senyawa asetil yang memiliki 2 karbon. Karen itu salah satu karbon dilepaskan sehingga menghasilkan Karbondioksida, NADH dan kedudukannya digantikan oleh Koenzim A (KoA). Jadi hasil akhir dari DO adalah 2 NADH, 2 CO2 dan 2 Asetil KoA.
After the glucose changed into pyruvat acid, the pyruvat acid undergoes Oxidative Decarboxilation in intermembrane of Mitocondria. Pyruvat Acid who has 3 Carbon processed so at the end of this stage the pyruvat acid changed into Acetil who has only 2 Carbon. 1 Carbon is released in form of Carbon dioxide and replaced by coenzymeA so the product of this stage is AcetilCoA. It also produce 2 Carbondioxide adn 2 NADH. Why 2 CO2 and 2NADH? The reason is because there are 2 Pyruvat acid who undergo this stage. remember, the glycolysis produces 2 pyruvat acid.
3. Siklus Krebs atau Siklus Asam Sitrat (Krebs Cycle or Citric Acid Cycle)
Siklus krebs terjadi di dalam matriks mitokondria dan secara total menghasilkan 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2 dan 2 ATP. Asetil KoA hasil dari reaksi transisi bergabung dengan oksaloasetat Karbon membentuk asam sitrat 6 Karbon yang kemudian mengalami siklus hingga kembali menjadi oksaloasetat.Ingat, 1 Siklus hanya menghasilkan 2 CO2, 3 NADH dan 1 ATP.
Kreb Cycle occurs in matrix of mitokondria and totally produces 4 CO2,6 NADH, 2 FADH2 and 2 ATP. AcetilCoA (product of Oxidative Decarboxilation, 2 Carbon) combined with Oxaloacetic (4 Carbon) and create Citric Acid (6 Carbon) who undergoes the cycle and be formed into Oxaloacetic again in the end of the process. Remember 1 Cycle only produce 3 NADH, 2 CO2 and 1 ATP.
4. Transpor Elektron (Electron Transport Chain)
Selanjutkan energi-energi hasil dari ketiga tahap diatas memasuki tahap terakhir yakni transpor elektron. Dalam tahap ini energi (NADH,FADH2) dipak menjadi energi siap pakai (ATP). Transpor elektron terjadi pada membran dalam mitokondria. Elektron energi (H+) akan diterima oleh O2 (Oksigen) membentuk H2O(air).
Next stage, the energy of the previous stage enter the last stage, it is Electron transport Chain. In this stage the energy (NADH,FADH2) packaged into a ready to use energi namely ATP. This stage occur in the inner membrane of mitocondria. Electron (H+) will be accepted by O2 (Oxygen) to form H2O (water).
Next stage, the energy of the previous stage enter the last stage, it is Electron transport Chain. In this stage the energy (NADH,FADH2) packaged into a ready to use energi namely ATP. This stage occur in the inner membrane of mitocondria. Electron (H+) will be accepted by O2 (Oxygen) to form H2O (water).
Catatan : 1 NADH = 3 ATP, 1 FADH2 = 2 ATP dan 1 ATP ya 1 ATP aja..
Note : 1 NADH = 3 ATP, 1 FADH2 = 2 ATP
jadi berapakah total energi dari respirasi sel ini?
So, how much is the sum of energy in this cellular respiration?
So, how much is the sum of energy in this cellular respiration?
Glikolisis (Glycolysis) : 2 NADH dan 2 ATP = 8 ATP
Dekarboksilasi Oksidatif (Oxidative Decarboxilation) : 2 NADH = 6 ATP
Sikus Krebs (Citric Acid Cycle) : 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP = 24 ATP
jadi total = 38 ATP.
So, the sum is 38 ATP.
So, the sum is 38 ATP.
Reaksi Pernapasan seluler dapat dituliskan :
The reaction of sellular respiration :
The reaction of sellular respiration :
C6H12O6--------->6CO2+6H2O+675kal+38ATP
(Respirasi aerob)
(Aerob Respiration)
(Aerob Respiration)
Lemak dan Protein tidak mengalami glikolisis melainkan langsung ke tahap Dekarboksilasi Oksidative.
Lipid and Protein will not enter glycolysis stage but started at Oxidative Decarboxilation.
Lipid and Protein will not enter glycolysis stage but started at Oxidative Decarboxilation.
Posting Komentar untuk "SOAL ISIAN METABOLISME SEL"