Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Senyawa Lipid dan Kegunaannya

Senyawa Lipid dan Kegunaannya. Senyawa lipid banyak dimanfaatkan. Berikut beberapa senyawa lipid dan kegunaannya.

1. Malam

       Malam (wane) berbeda dari lemak dan minyak karena hanya merupakan monoester sederhana. Bagian asam maupun bagian alkohol dari molekul malam adalah rantai karbon jenuh yang panjang. Contoh:

       Malam bersifat lebih getas, lebih keras, dan kurang berminyak dibandingkan lemak. Malam digunakan untuk membuat semir, kosmetika, balsem, dan sediaan farmasi lainnya, serta lilin dan piringan hitam. Di alam, malam melapisi dedaunan dan batang tumbuhan yang tumbuh di daerah kering, sehingga mengurangi penguapan. Demikian pula, serangga sering memiliki mantel berupa malam pelindung alami.

2. Terpena dan Steroid

       Minyak atsiri (essential oil) dari banyak tumbuhan dan bunga diperoleh melalui penyulingan. Minyak atsiri tersebut biasanya memiliki bau khas dari tumbuhan tersebut (misal minyak mawar dan minyak kenanga). Senyawa yang diisolasi dari minyak ini mengandung atom karbon kelipatan dari lima atom karbon (5, 10, 15, dan seterusnya ) yang disebut terpena. Terpena disintesis dalam tumbuhan dari asetat melalui zat antara biokimia yang penting, yaitu isopenil pirofosfat. Unit lima karbon itu memiliki rantai dengan empat karbon dan satu cabang karbon pada C-2 yang disebut unit isoprena.

       Kebanyakan struktur terpena dapat dipecah menjadi beberapa unit isoprena. Terpena mengandung berbagai gugus fungsi (C = C, -OH, C = O) sebagai bagian dari strukturnya dan dapat berupa asiklik atau siklik. Contoh terpena adalah sitronelat (minyak jeruk), mentol (minyak permen), dan mirsena (daun salam). Salah satu pemanfaatan senyawa dari terpena yaitu mentol (minyak permin). Kamu dapat membuat minyak angin dengan senyawa terpena ini.

       Steroid merupakan golongan lipid utama. Steroid dan terpena, keduanya disintesis melalui rute yang mirip. Steroid yang paling dikenal ialah kolesterol. Kolesterol terdapat dalam semua sel hewan tetapi terutama terkonsentrasi dalam otak dan sumsum tulang punggung. Kolesterol juga merupakan penyusun utama batu empedu. Jumlah total kolesterol dalam tubuh manusia rata-rata ialah sekitar 2 ons. Kadar kolesterol dalam darah di bawah 200 mg/dL dapat diterima, tetapi kadar di atas 280 mg/dL berisiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.

       Steroid lain yang juga umum dijumpai dalam jaringan hewan dan memainkan peran biologis yang penting adalah asam kolat (cholic acid). Asam kolat terdapat dalam saluran empedu, terutama dalam berbagai bentuk garam amida. Fungsi asam kolat sebagai bahan pengemulsi untuk memudahkan penyerapan lemak dalam usus. Pada dasarnya senyawa ini merupakan sabun biologis.

3. Fosfolipid

       Fosfolipid menyusun sekitar 40% membran sel sedangkan sisanya protein. Fosfolipid secara struktur berkaitan dengan lemak dan minyak, kecuali salah satu dari gugus esternya digantikan oleh fosfatidilamina. Perhatikan struktur fosfolipid berikut ini.

       Bagian asam lemak biasanya palmitil, stearil, atau oleil. Struktur yang ditunjukkan di atas ialah sefalin. Ketiga proton pada nitrogen digantikan oleh gugus metil dalam lesitin. Kedua jenis fosfolipid ini tersebar luas dalam tubuh, terutama di otak dan jaringan saraf.

       Fosfolipid menyusun diri dalam lapisan ganda (bilayer) pada membran, dengan kedua "ekor" hidrokarbon mengarah ke dalam dan ujung polar fosfatidilamina membentuk permukaan membran, seperti diperlihatkan pada Gambar berikut:
Membran memainkan peran kunci dalam biologi, yaitu mengatur difusi zat ke dalam dan ke luar sel.

4. Prostaglandin

       Prostaglandin ialah kelompok senyawa yang berhubungan dengan asam lemak tak jenuh. Kelompok senyawa ini ditemukan pada tahun 1930-an, sewaktu dijumpai bahwa manusia mengandung zat yang dapat merangsang jaringan otot halus, seperti otot uterus untuk berkontraksi. Berdasarkan anggapan bahwa zat tersebut berasal dari kelenjar prostat, maka namanya menjadi prostaglandin. Sekarang kita mengetahui bahwa prostaglandin tersebar luas dalam hampir semua jaringan manusia, dan bahwa senyawa ini dalam jumlah sedikit aktif secara biologis dan menimbulkan berbagai efek pada metabolism lemak, denyut jantung, dan tekanan darah.

       Prostaglandin memiliki 20 atom karbon. Senyawa ini disintesis di dalam tubuh melalui oksidasi dan siklisasi ke-20 karbon asam lemak tak jenuh, yaitu asam arakidonat (arachidonic acid). Karbon ke-8 sampai karbon ke-12 dari rantai bergelung membentuk cincin siklopentana dan fungsi oksigen (gugus karbonil atau hidroksil) selalu ada pada karbon ke-9. Jumlah ikatan rangkap atau gugus hidroksil dapat beragam di dalam strukturnya.

       Prostaglandin telah menarik minat dalam masyarakat medis, sebab senyawa ini digunakan dalam pengobatan penyakit inflamasi, seperti asma dan artritis reumatoid; pengobatan tukak paptik; pengendalian hipertensi; pengaturan tekanan darah, dan metabolisme serta menginduksi kelahiran dan aborsi terapeutik.

       Demikian pembahasan materi Senyawa Lipid dan Kegunaannya dan contoh-contohnya.

Posting Komentar untuk "Senyawa Lipid dan Kegunaannya"