Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Keisomeran senyawa alkana, alkena dan alkuna

Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari materi tatanama senyawa yaitu alkana, alkena, dan alkuna. Nah, pada pembahasan kali ini akan kita pelajari materi Keisomeran senyawa alkana, alkena dan alkuna. Sebagaimana telah kita pelajari di depan bahwa pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer yang terjadi pada alkana adalah isomer rangka/isomer rantai. Sebagai contoh C$_5$H$_{12}$ mempunyai isomer:

         Rumus molekul C$_5$H$_{12}$ dapat membentuk tiga buah isomer yang berbeda. Peristiwa semacam ini disebut keisomeran. Makin banyak rantai C pada alkana makin banyak struktur yang terbentuk.

Pengertian Isomer

       Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekulnya sama tetapi rumus strukturnya berbeda.

       Seperti halnya pada alkana, pada alkena juga menunjukkan peristiwa keisomeran. Isomer yang terjadi pada alkena dapat berupa isomer rantai, isomer posisi, dan isomer cis-trans.

a. Isomer rantai

       Isomer rantai pada alkena terjadi karena rantai karbon berubah misalnya dari lurus menjadi bercabang tetapi posisi ikatan rangkap tetap.
Contoh:

b. Isomer posisi

       Terjadinya isomer posisi pada alkena disebabkan posisi ikatan rangkap di antara atom-atom C nya dapat pindah tempat.
Contoh:

c. Isomer geometri (cis-trans)

       Keisomeran geometri, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap. Isomer cis-trans terjadi karena adanya perbedaan kedudukan gugus-gugus yang sejenis di sekitar ikatan C = C.

       Terjadinya isomer cis dan trans disebabkan ikatan rangkap pada C = C tidak dapat diputar sehingga molekul alkena terbagi menjadi dua bagian atau ruangan. Perbedaan posisi atom atau gugus atom yang terikat oleh ikatan rangkap menyebabkan sifat fisik misalnya titik didih berbeda, artinya kedua senyawa tersebut berbeda atau berisomeri.

Tata nama isomer ini adalah sebagai berikut.
1) Jika pada suatu isomer, gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam ruangan yang sama, nama isomer tersebut diberi awalan cis.
2) Jika pada isomer tersebut gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam ruangan yang berbeda atau berseberangan, nama isomer tersebut diberi awalan trans.

       Nama isomer-isomer pada keisomeran cis-trans akan sama, perbedaannya hanya awalan cis dan trans. Walaupun demikian sifat fisis kedua isomer ini berbeda, tetapi sifat kimianya pada umumnya sama. Berdasarkan uraian ini, isomer cis-trans dapat terjadi pada:
1. Senyawa yang mempunyai atom C yang berikatan rangkap dua (alkena).
2. Atom C yang berikatan rangkap masing-masing mengikat atom atau dua gugus atom yang berbeda.
Contoh:

       Pada alkuna terjadi isomer posisi dan isomer rantai. Pada isomer rantai letak ikatan rangkap tetap. Pada isomer posisi letak ikatan rangkap berubah.
Contoh:

Demikian pembahasan materi Keisomeran senyawa alkana, alkena dan alkuna dan contoh-contohnya.

Posting Komentar untuk "Keisomeran senyawa alkana, alkena dan alkuna"