Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

ULANGAN BLOK SMSTR I GENETIKA

Bahan :
  1. Struktur Gen
  2. Genetika
Bentuk soal
  1. Pilihan Ganda
  2. Essay
Jumlah Soal
  1. Pilihan Ganda Struktur Gen : 20 soal
  2. Pilihan Ganda Genetika : 50 soal
  3. Essay Genetika : 2 soal
Genetika

  • Mendelisme
  • Hukum Semu Mendel
  • Interaksi gen
  • Polymery
  • Kriptomery
  • Epistasi Hypostasis
  • Gen Komplementer
  • Gen Linkage
  • Sex Linkage
  • Lethal
  • Intermedier
  • Test Cross
Soal Essay

  1. Mendel
  2. Sex Linkage
SOAL

1. Dari hasil persilangan sesama keturunan F1, persentase munculnya warna putih pada keturunan F2 adalah ...

A. 93,75%
B. 75%
C. 25%
D. 18,17%
E. 6,25%

2. Perhatikan diagram persilangan tanaman berikut!



Dari diagram persilangan III diketahui jumlah tanaman berbunga ungu 25% dan putih 75%. Hasil dari rasio fenotipe tersebut menunjukkan adanya penyimpangan semu huku Mendel yang disebut ...
A. Interaksi
B. Kriptomeri
C. Epistasi hipostasi
D. Komplementer
E. Polimeri

3. Seorang peternak ayam melakukan persilangan berikut.
RRpp rrPP
P : Pial gerigi >< Pial biji
F1 : RrPp >< Y
F2 : Walnut : gerigi : biji : bilah = 9 3 3 1
R_P_ = walnut, R_pp = gerigi, rrP_ = biji, rrpp = bilah
Manakah yang menunjukkan genotipe dan fenotipe ayam Y?
A. RRPP dan walnut
B. RrPp dan walnut
C. rrPP dan biji
D. Rrpp dan gerigi
E. rrpp dan bilah

4. Jika bunga Linnaria maroccana ungu (AaBb) disilangkan dengan Linnaria maroccana warna putih (aabb), dengan A = antosianin dan B = reaksi bersifat basa, persentase keturunan yang berwarna putih adalah ...
A. 100%
B. 50%
C. 25%
D. 12,5%
E. 0%

5. Ayam berpial walnut disilangkan dengan ayam berpial pea. Dari persilangan tersebut diperoleh ayam berpial rose dan single. Berdasarkan uraian tersebut, genotipe induknya adalah ...
A. RRPP >< rrPp
B. RRPp >< rrPp
C. RrPP >< rrPp
D. RrPp >< rrPP
E. RrPp >< rrPp

6. Persilangan tanaman gandum berbiji merah (M1M1M2m2) dengan tanaman gandum berbiji merah muda (m1m1M2m2) menghasilkan keturunan dengan fenotipe tanaman gandum berbiji merah, dengan tanaman gandum berbiji merah sedang, dan tanaman gandum berbiji merah muda. Apabila F1 tanaman gandum berbiji merah muda disilangkan dengan sesamanya, persentase F2 berupa tanaman gandum berbiji putih sebesar ...
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%

7. Persilangan antara bunga Linnaria maroccana merah (Aabb) dan putih (aaBb) menunjukan peristiwa kriptomeri. Apabila F1 yang memiliki fenotipe ungu dan F1 yang memiliki fenotipe merah disilangkan dan menghasilkan 360 tanaman, jumlah keturunan yang berfenotipe putih sebanyak ... tanaman.
A. 45
B. 90
C. 135
D. 190
E. 270

8. Gen M (merah) epistasis terhadapgen H (hijau). Kedua gen tersebut bersifat dominan terhadap alelnya (kuning). Pada persilangan antara tanaman berdaun merah (MMHh) dan tanaman berdaun hijau (mmHH) menghasilkan dua tanaman berdaun merah dengan genotipe yang berbeda. Apabila dilakukan persilangan antara kedua tanaman berdaun merah tersebut, perbandingan keturunan yang diperoleh adalah ...
A. merah : hijau = 6 : 2
B. merah : kuning = 3 : 3
C. merah : kuning = 15 : 1
D. merah : hijau : kuning = 4 : 3 : 1
E. merah : hijau : kuning = 9 : 3 : 4

9. Persilangan antara tanaman berbunga biru (BBRR) dan tanaman berbunga putih (BBrr) menghasilkan keturunan F1. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa komplementer. Gen B membentuk pigmen warna biru, sedangkan R membentuk enzim pengikat. Apabila F1 tersebut disilangkan dengan sesamanya, perbandingan persentase fenotipenya adalah ...
A. biru: putih = 100% : 0 %
B. biru : putih = 75% : 25%
C. biru : putih = 50% : 50%
D. biru : putih = 25% : 75%
E. biru : putih = 0% : 100%

10. Ayam berpial walnut genotipe RrPP dikawinkan dengan ayam berpial rose genotipe Rrpp sehingga menghasilkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dari induknya. Apabila F1 yang berpial beda dengan induknya dikawinkan dengan sesamanya, perbandingan fenotipe F2 adalah ...
A. walnut : rose : pea : single = 9 : 3 : 3 : 1
B. walnut : rose : pea = 9 : 3 : 4
C. walnut : rose = 15 : 1
D. walnut : pea = 3 : 1
E. pea : single = 3 : 1

11. Perhatikan diagram persilangan tanaman Linnaria maroccana berikut.
Berdasarkan diagram persilangan terjadi penyimpangan semu hukum Mendel yang disebut kriptomeri. Fenotipe dan genotipe tanaman X dan Y secara berturut-turut adalah ...
A. ungu (AABb) dan merah (Aabb)
B. putih (aaBb) dan merah (Aabb)
C. putih (aaBb) dan ungu (AABb)
D. putih (aaBB) dan ungu (AaBb)
E. ungu (AaBb) dan merah (AAbb)

12. Pada persilangan antara dua tanaman bunga putih menghasilkan F1 tanaman bunga ungu. Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotipe tanaman bunga ungu : tanaman bunga putih = 9 : 7. Warna ungu pada bunga muncul karena adanya gen yang saling berinteraksi, apabila salah satu gen tidak muncul maka warna ungu tersebut tidak muncul. Peristiwa tersebut merupakan salah satu jenis penyimpangan semu hukum Mendel yang disebut ...
A. polimeri
B. atavisme
C. kriptomeri
D. komplementer
E. epistasi-hipostasi

13. Persilangan dari dua sifat beda pada keturunan F2-nya menghasilkan perbandingan fenotipe 9 : 3 : 4, hal ini terjadi karena adanya peristiwa ...
A. riptomeri
B. polimeri
C. epistasi-hiposstasi
D. pautan
E. pindah silang

14. Peristiwa epistasis-hipostis dominan gen hitam (H) epistasis, gen kuning (K) hipostasis jika disilangkan tanaman HhKk (biji hitam) dengan tanaman hhKk (biji kuning) maka akan dihasilkan ...
A. Hitam : kuning = 3 : 1
B. Hitam : kuning = 1 :1
C. Hitam : kuning : putih = 2 : 1 : 1
D. Hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1
E. Hitam : kuning : putih = 3 : 1 : 1

15. Diagram persilangan:
P Hitam >< Kuning
(HHkk) (hhKK)
F1 Hitam
(HhKk)
P1 Hitam >< Hitam
(HhKk) (HhKk)
F2 Fenotipenya
Hitam (12)
Kuning (3)
Putih (1)
Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sifat ...
A. putih epistasis terhadap kuning
B. putih hipostasis terhadap hitam
C. kuning epistasis terhadap putih
D. kuning resesif terhadap hitam
E. hitam epistasis terhadap kuning

16. Ayam Bulu Hitam disilangkan dengan putih . Keturunan F1 nya 100% hitam . Bila Keturunan F 1 itu saling disilangkan dan didapatkan keturunan F2 ayam sebanyak 22 ayam hitam dan 7 ayam putih .
Tentukan pernyataan yang tidak sesuai dari persilangan tersebut
A. Keturunan Ayam F1 yang berwarna hitam bergenotif heterozygote
B. Ratio genotif F2 yang muncul 1:2: 1
C. Keturunan Ayam F2 yang berwarna putih genotifnya heterozygote
D. 75% dari ayam pada F2 berwarna hitam
E. Keturunan Ayam F2 yang berwarna hitam heterozigot 50 %

17. Jika 2 tanaman yang berfenotif Bunga merah , batang Tinggi , Biji Bulat heterozygote disilangkan sesamanya menurunkan keturunan sebanyak 1472 tanaman yang bervariasi , maka dari keturunan itu yang tidak benar adalah…
A. tanaman berbunga merah berbatang rendah bijinya kisut ada 69
B. tanaman berbunga putih berbatang tinggi bijinya kisut ada 207
C. tanaman berbunga merah berbatang tinggi bijinya bulat ada 621
D. tanaman berbunga putih berbatang rendah bijinya kisut ada 23
E. tanaman berbunga merah berbatang tinggi bijinya kisut ada 207

18. Mendell menyilangkan tanaman berbunga merah batang tinggi dan putih rendah hasil keturunannya dihasilkan keturunan F1 merah muda dengan batang sedang (intermedier), jika antar keturunan F1 itu di disilangkan maka untuk menghasilkan turunan merah muda batang sedang sebanyak .....
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %

19. Pada Ercis Bunga diketiak/axial ( A) dominan atas bunga di ujung (a)dan Batang Tinggi ( T) dominan terhadap pendek (t) . Bila Ercis Batang tinggi bunga di ketiak disilangkan dengan Ercis pendek bunga di ujung . Ternyata menghasilkan keturunan ¼ tinggi diketiak, ¼ Tinggi diujung, ¼ pendek diketiak dan ¼ pendek diujung. Genotif parental itu adalah .....
A. TTAA X ttaa
B. ttAaX TtAA
C. TtAA X ttaa
D. TTAa X ttaa
E. TtAa X ttaa

20 Kucing Betina berbulu belang tiga dikawinkan dengan kucing jantan berbulu putih , bulu belang tiga ( Aa) dominan terhadap bulu putih ( aa). Jika faktor A menyebabkan lethal . maka bila disilangkan kucing belang tiga sesamanya akan dihasilkann keturunan : .....
A. belang : putih = 3 : 1
B. belang : putih = 2 : 1
C. belang : putih = 1 : 1
D. belang : putih = 2 : 2
E. Semua belang tiga

21. Gandum kulit hitam ( HhKk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKk). Bila dihasilkan 800 biji gandum, maka yang berwarna putih berjumlah ...
A. 100
B. 200
C. 400
D. 500
E. 600

22. Manakah Yang TIDAK tepat
A. Gen Lethal hanya terjadi jika dalam keadaan heterozygote
B. Ratio Fenotif F2 Mendel yang tepat adalah 9 : 3 : 3 : 1
C. Ayam Walnut ( RrPp) kawin dengan sesama menghasilkan bilah 6,25 %
D. Kemungkinan anak yang lahir laki laki dari ibu muda (masih SMA) yang hamil =50 %
E. AaBb mempunyai susunan gamet 4 yaitu AB,Ab,aB,ab

23. Diketahui gen M memberi warna bunga merah dan gen m memberi warna putih, gen P memberi sifat daun lebar dan gen p memberi sifat daun sempit. Sifat warna merah dan daun lebar adalah dominan. Pada persilangan Mm Pp dengan sesamanya dihasilkan 640 batang tanaman baru. Kemungkinan turunan yang berbunga merah daun lebar adalah sebanyak .....
A. 40 batang
B. 320 batang
C. 120 batang
D. 360 batang
E. 160 batang

24. Diketahui faktor-faktor penentu sifat warna pada tikus. Tikus Abu abu Epistasis terhadap tikus hitam .Apabila tikus abu-abu heterozigot disilangkan dengan sesamanya,maka perbandingan tikus Hitam : Tikus Abu-abu : Tikus albino pada keturunannya adalah .....
A. 9 : 4 : 3
B. 3 : 12 : 1
C. 9 : 5 : 2
D. 9 : 3 : 4
E. 12 : 3 : 1

25 Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozigot ( LlHh ) dengan yang bertelinga sempit bulu Hitam ( llHh ) maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu kelabu adalah .....
A. 6, 25 %
B. 37,50%
C. 12,50 %
D. 75,00%
E. 25,00%

26. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya maka mempunyai fenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip .....
A 1 : 1
B. 13 : 3
C 3 : 1
D. 15 : 1
E 9 : 7

27 Pada tanaman gen K bunga berwarna biru dominan terhadap gen k bunga berwarna putih. Gen P kelopak pendek dominan terhadap gen p kelopak panjang. Tanaman berbunga biru, berkelopak pendek heterozigot disilangkan sesamanya akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip .....
A. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1
B. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 5 : 3 : 3 : 1
C. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1
D. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 6
E. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 7

28. Sapi berfenotif anak banyak dan menghasilkan susun banyak yang parentalnya punya fenoyif beranak sedikit menghasilkan susu sedikit dikawinkan dengan Sapi yang berdaya anak banyak heterozygote namun susunya sedikit ,. Apabila menghasilkan keturunan sebanyak 8 sapi maka susunan kombinasi yang muncul kemungkinannya
A. 3 ekor sapi yang daya anak dan produk susunya rendah
B. 1 ekor sapi yang daya anak tinggi dan produk susunya tinggi
C. 3 ekor sapi yang daya anak tinggi dan produk susunya rendah
D. 3 ekor sapi yang daya anak dan produk susunya tinggi
E. Hanya 50 % yang daya beranak tinggi dan produksi susunya tinggi


PEMBAHASAN

1. Jawaban: E
P1 : M1M1M2M2 >< m1m1m2m2
(merah) (putih)
G1 : M1M2, m1m2
F1 : M1m1M2m2
(merah)
P2 : M1m1M2m2 >< M1m1M2m2
(merah) (merah)
F2 :
Persentase munculnya bunga warna putih adalah 1/16 x 100% = 6,25%

2. Jawaban: D
Kedua parental bunga tersebut memiliki fenotipe warna putih, padahal genotipenya berbeda. Ketika parental satu (P1) disilangkan menghasilkan F1 berwarna ungu. Ini artinya gen-gen yang saling berinteraksi akan saling melengkapi dan memunculkan karakter (fenotipe) tertentu yang disebut dengan gen komplementer. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan di bawah ini!
P1 = AAbb >< aaBB
bunga putih bunga putih
F1 = AaBb
100% bunga ungu
F2 = AaBb >< aabb
bunga ungu bunga putih
G2 = AB, Ab, aB, ab ab
F2 = AaBb = bunga ungu = 1
Aabb = bunga putih
aaBb = bunga putih
aabb = bunga putih
(total bunga putih = 3)
Gen A : membentuk pigmen warna
Gen a : tidak membentuk pigmen warna
Gen B : membentuk enzim pengaktif
Gen b : tidak membentuk enzim pengaktif
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu.

3. Jawaban: B
Persilangan dihibrida dua parental dengan genotipe sama akan menghasilkan fenotipe F2= 9 : 3 : 3 : 1. Dengan melihat perbandingan fenotipe F2: 9R_P_= walnut, 3R_pp= gerigi, 3rrP_= biji, 1rrpp= bilah, sudah bisa dipastikan genotipe dan genotipe ayam Y adalah RrPp dan walnut. Hanya saja, tipe jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen dominan yang berdiri sendiri. Tipe jengger bilah (single) merupakan hasil interaksi antara dua gen resesif. Penyimpangan semacam ini disebut atavisme.

4. Jawaban: B
P1 = AaBb >< aabb
(ungu) (putih)
G1 = AB, Ab, aB, ab ab
F1 = AaBb = ungu
Aabb = merah
aaBb = putih
aabb = putih
Persentase munculnya bunga warna putih adalah 2/4 x 100% = 50%

5. Jawaban: E
Persilangan antara ayam berpial walnit dan berpial pea yang mmenghasilkan keturunan ayam berpial rose dan single sebagai berikut.
P1 = RrPp >< rrPp
(walnut) (pea)
G1 = RP, Rp, rP, rp rP, rp
F1 = RrPP = walnut
RrPp = walnut
RrPp = walnut
Rrpp = rose
rrPP = pea
rrPp = pea
rrPp = pea
rrpp = single
Jadi, genotipe induk yang menghasilkan ayam berpial rose dan single adalah RrPp (walnut) dan rrPp (pea).

6. Jawaban: B
Persilangan antara tanaman gandum berbiji merah dengan tanaman gandum berbiji merah muda sebagai berikut.
P1 = M1M1M2m2 >< m1m1M2m2
G1 = M1M2, M1m2 m1M2, m1m2
F1 = M1m1M2M2 = merah
M1m1M2m2 = merah sedang
M1m1M2m2 = merah sedang
M1m1m2m2 = merah muda
P2 = M1m1m2m2 >< M1m1m2m2
G2 = M1m2, m1m2 M1m2, m1m2
F2 = M1M1m2m2 = merah sedang
M1m1m2m2 = merah muda
M1m1m2m2 = merah muda
m1m1m2m2 = putih
Jadi, persentase F2 yang memiliki fenotipe putih adalah 1/4 x 100% = 25%

7. Jawaban: B
Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri antara bunga Linnaria maroccana merah dan putih sebagai berikut.
P = Aabb >< aaBb
(merah) (putih)
G1 = Ab, ab aB, ab
F1 = AaBb = ungu
Aabb = merah
aaBb = putih
aabb = putih
F2 = AaBb >< Aabb
(ungu) (merah)
G2 = AB, Ab, aB, ab Ab, ab
F2 = AABb = ungu
AaBb = ungu
AaBb = ungu
AAbb = merah
Aabb = merah
Aabb = merah
aaBb = putih
aabb = putih
Apabila tanaman yang dihasilkan 360 tanaman, jumlah tanaman yang berfenotipe putih sebagai berikut.
bunga putih = 2/8 x 360 = 90 tanaman

8. Jawaban: A
Epistasis merupakan gen yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Persilangan pada soal sebagai berikut.
P = MMHh >< mmHH
(merah) (hijau)
G1 = MH, Mh mH
F1 = MmHH = merah
MmHh = merah
F2 = MmHH >< MmHh
(merah) (merah)
G2 = MH, mH MH, Mh, mH, mh
F2 = MMHH = merah
MMHh = merah
MmHH = merah
MmHh = merah
MmHH = merah
MmHh = merah
mmHH = hijau
mmHh = hijau
Jadi, persilangan antara kedua tanaman berdaun merah tersebut adalah merah : hijau = 6 : 2

9. Jawaban: B
Persilangan menunhukkan peristiwa komplementer pada soal sebagai berikut.
P = BBRR >< BBrr
(biru) (putih)
G1 = BR Br
F1 = BBRr
(biru)
F2 = BBRr >< BBRr
(biru) (biru)
G2 = BR, Br BR, Br
F2 = BBRR = biru
BBRr = biru
BBRr = biru
BBrr = putih
Persentase fenotipenya:
Biru = 3/4 x 100% = 75%
Putih = 1/4 x 100% = 25%
Jadi, perbandingan persentase fenotipe adalah biru : putih = 75% : 25%

10. Jawaban: E
P = RrPP >< Rrpp
(walnut) (rose)
G1 = RP, rP Rp, rp
F1 = 1 RRPp = walnut
2 RrPp = walnut
1 rrPp = pea
F2 = rrPp >< rrPp
(pea) (pea)
G2 = rP, rp rP, rp
F2 = rrPP = pea
rrPp = pea
rrPp = pea
rrpp = single
Perbandingan fenotipe pea : single = 3 : 1

11. Jawaban: C
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut
P = AaBB >< aaBb
(ungu) (putih)
G1 = AB, aB aB, ab
F1 = AaBB = ungu
AaBb = ungu
aaBb = putih
aabb = putih
F2 = aaBb >< AABb
(putih) (ungu)
G2 = aB, ab AB, Ab
F2 = AaBB = ungu
AaBb = ungu
AaBb = ungu
Aabb = merah
Jadi, fenotipe dan genotipe tanaman X dan Y secara berurutan adalah putih (aaBb) dan ungu (AABb).

12. Jawaban: D
P = CCpp >< ccPP
(putih) (putih)
G1 = Cp cP
F1 = CcPp (ungu)
F2 = CcPp >< CcPp
(ungu) (ungu)
G2 = CP, Cp, cP, cp CP, Cp, cP, cp
F2 = CCPP = ungu
CCPp = ungu
CcPP = ungu
CcPp = ungu
CCPp = ungu
CCpp = putih
CcPp = ungu
Ccpp = putih
CcPP = ungu
CcPp = ungu
ccPP = putih
ccPp = putih
CcPp = ungu
Ccpp = putih
ccPp = putih
ccpp = putih
Perbandingan fenotipe F2 ungu : putih = 9 : 7
Hasil persilangan tersebut menunjukkan peristiwa komplementer. Komplementer terjadi karena adanya gen-gen yang saling berinteraksi dan saling melengkapi sehingga memunculkan fenotipe tertentu. Apabila salah satu gen tidak hadir, maka fenotipe tersebut tidak muncul. Hasil persilangan sesama F1 akan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotipe 9 : 7. Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif. Hasil persilangan sesama F1 pada peristiwa polimeri menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotipe 15 : 1.

13. Jawaban: A
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda (dihibrid), seperti AaBb x AaBb pada kasus penyimpangan semu hukum Mendel jika menghasilkan perbandingan fenotipe;
A. Kiptomeri = 9 : 3 : 4
B. Polimeri = 12 : 3 : 1
C. Epistasi-hipostasi = 15 : 1

14. Jawaban: D
P = HhKk >< hhKk
Biji Hitam Biji Kuning
G1 = HK, Hk, hK, hk hK, hk
F1 = HhKK = biji hitam
HhKk = biji hitam
HhKk = biji hitam
Hhkk = biji hitam
hhKK = biji kuning
hhKk = biji kuning
hKk = biji kuning
hhkk = biji putih
Dari persilangan tersebut akan dihasilkan perbandingan fenotipe
hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1

15. Jawaban: E
P = HHkk >< hhKK
(hitam) (kuning)
G1 = Hk hK
F1 = HhKk
(hitam)
F2 = HhKk >< HhKk
(hitam) (hitam)
G2 = HK, Hk, hK, hk HK, Hk, hK, hk
F2 = HHKK = hitam
HHKk = hitam
HhKk = hitam
HhKk = hitam
HHKk = hitam
HHkk = hitam
HhKk = hitam
Hhkk = hitam
HhKK = hitam
HHKk = hitam
hhKK = kuning
hhKk = kuning
HhKk = hitam
Hkkk = hitam
hhKk = kuning
hhkk = putih

Dari hasil tersebut diketahui bahwa genotipe
H _ _ _ akan menghasilkan fenotipe hitam
hhK_ akan menghasilkan fenotipe kuning
hhkk akan menghasilkan fenotipe putih
Berdasarkan hal tersebut jika ada gen H maka sifat lai nakan tertutupi dan jika tidak ada gen H baru akan muncul sifat lain. Hal tersebut berarti gen H (hitam) epistasis terhadap yang lain.
Dari pilihan jawaban, yang tepat adalah hitam epistasis terhadap kuning.

Posting Komentar untuk "ULANGAN BLOK SMSTR I GENETIKA"